Jakarta (ANTARA News) - Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsudin menegaskan Muhammadiyah mendukung upaya pemerintah dalam pemberantasan korupsi dengan catataan pemerintah bersungguh-sungguh dan tidak ada tebang pilih. Pernyataan tersebut diungkapkan Din di Jakarta, Rabu, saat diminta tanggapan terkait dugaan keterlibatan dua menteri, Hamid dan Yusril dalam proses pencairan uang Tommy Soeharto pada 2005. Din mengungkapkan dalam pemberantasan korupsi, pemerintah hendaknya segera mengambil langkah tegas bila ada indikasi penyimpangan dalam transfer dana yang melibatkan lembaga negara, termasuk rekeningnya. "Maka ini sepatutnya perlu diusut agar ada kejelasan," ujarnya. Muhammadiyah, lanjutnya, memberi dukungan penuh pada pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam memberantas korupsi di Indonesia, asalkan pemerintah bertindak konsekuen dan konsekuen. "Tanpa sikap yang konsisten dan konsekuen, kita sanksi korupsi bisa diberantas," katanya. Din mengungkapkan untuk mewujudkan negara yang bersih dari korupsi, pemimpin Indonesia harus mampu meneladani sikap Nabi Muhammad SAW. "Presiden harus bersikap tegas, seperti Nabi Muhammad kalau seandainya putrinya Fatimah mencuri maka beliau akan memotong tangannya. Saya kira sikap seperti inilah yang patut diteladani oleh pemimpin negara. Termasuk Presiden kita," katanya. Menurut Din, pengusutan terhadap aliran dana Tommy menjadi sangat penting dan harus dilakukan dengan tuntas. "Muhammdiyah mendukung pengusutan kasus itu secara tuntas. Sehingga tidak menimbulkan fitnah terhadap pihak-pihak terkait," demikian Din.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007