Jakarta (ANTARA News) - Sebanyak 72 atlet anggar terbaik dari seluruh Indonesia bersaing untuk masuk pada pemusatan latihan nasional (pelatnas) SEA Games 2017 maupun Asian Games 2018.
Dari jumlah tersebut hanya 24 atlet saja yang nantinya akan ditetapkan sebagai atlet nasional.
Wakil Ketua Pelaksana Seleksi Nasional Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (Ikasi), Khairuman di Jakarta, Senin mengatakan, proses seleksi sendiri dilakukan selama tiga hari dan dari hasil tersebut selanjutnya akan diserahkan kepada Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima).
"Seleksi nasional ini untuk semua kelas yaitu floret, sabel dan degen baik putra maupun putri. Kami berharap, seleksi ini mampu menghasilkan atlet-atlet potensial," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA News.
Atlet anggar yang menjalani seleksi nasional di Jakarta Selatan ini terbilang pilihan karena merupakan atlet yang diambil dari ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016 di Jawa Barat beberapa waktu lalu. Selain itu atlet yang direkomendasikan oleh pelatih dari tiap daerah.
Dengan sistem seleksi nasional yang diterapkan diharapkan terpilih atlet potensial. Apalagi pada SEA Games 2017 di Malaysia maupun Asian Games 2018 ditargetkan minimal mampu meraih dua medali emas.
"Kita akan melakukan yang terbaik dan semaksimal mungkin dalam membina atlet agar bisa mengharumkan nama bangsa di kancah internasional," kata Ketua Ikasi Agus Suparmanto di sela peninjauan seleksi nasional.
Demi meningkat performa atlet yang dipersiapkan untuk menghadapi SEA Games 2017 dan Asian Games 2018, PB Ikasi juga melakukan kerja sama dengan beberapa pihak termasuk dengan federasi anggar Korea. Negeri Gingseng ini dilirik karena sistem pembinaan dan prestasi atletnya sudah diakui keberadaannya.
"Atlet yang terpilih nantinya akan melakukan latihan bersama dengan atlet anggar Korea. Sesuai dengan rencana, program akan dijalankan pada Desember nanti," katanya menambahkan.
Melihat potensi yang ada saat ini, Agus menilai peluang atlet -atlet Indonesia untuk meraih prestasi terbaik dikejuaraan internasional terbuka. Untuk itu, dukungan semua pihak termasuk pemerintah sangat diharapkan.
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2016