"Jadi secara ringkas KJP Plus sudah diluncurkan tadi pagi, nanti akan di retweet sama kanal sosmed Sandiaga, kita akan memastikan warga akan antusias. Mereka sangat menanti karena program KJP Plus sangat relevan," kata Sandiaga di Jakarta Timur, Senin.
KJP Plus akan berintegrasi dengan KIP, gambaran luasnya ada satu program Jokowi yang tidak di salurkan di Provinsi DKI yaitu KIP. Selama kunjungan banyak warga yang belum penuh mendapat manfaat dari KJP, katanya.
"Ini tambahan amunisi dari Pemprov DKI untuk keluarga yang tidak mampu kita bisa memberikan bantuan tunai. Kita ke depan melihatnya sebagai tambahan dari KJP yang sudah ada," kata Sandiaga.
Menariknya dari program KJP Plus adalah untuk mengcover pendidikan yang belum tercover oleh KJP seperti Madrasah, Paket A, B dan C serta Pondok Pesantren, kata Sandiaga.
KJP Plus terutama membidik warga golongan yang dibawah garis kemiskinan serta usia pendidikan 6 - 21 tahun, katanya.
"Selama 23 hari ke depan pasangan Anies - Sandi akan mengeluarkan 23 programnya setiap hari, kata Sandiaga.
Pasangan Anies Baswedan -Sandiaga Uno (Anies-Sandi) yang diusung oleh Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan nomor urut tiga.
Selain itu, nomor urut satu Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni (Agus-Sylvi) diusung Partai Demokrat, PPP dan PAN. Kemudian, nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot) diusung PDI Perjuangan, Partai Nasdem, Partai Hanura dan Partai Golkar.
"Gerakan Ketuk Berjuta Rumah"
Sementara itu, relawan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno meluncurkan gerakan "Ketuk Berjuta Rumah".
Gerakan ini diinisiasi oleh Patriot Indonesia Raya (Patria) dan para Sahabat Sandiaga Uno. Gerakan Ketuk Berjuta Rumah akan dilakukan secara bertahap dengan melibatkan berbagai komponen hingga masa kampanye dinyatakan selesai oleh komisi pemilihan umum daerah Jakarta.
"Untuk tahap pertama kita jalankan program ini serentak di empat kelurahan di Jakarta Barat, Jakarta Timur dan Jakarta Utara," kata Koordinator Nasional Patria Widiyanto Saputro. Peluncuran pertama di Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara, pada Minggu.
Pria yang juga anggota tim sukses pasangan Anies-Sandi ini mengatakan program kampanye digital melalui sosial media yang marak dilakukan seluruh pasangan calon gubernur dan wakil gubernur memang cukup efektif. Namun, cara ini juga memiliki kelemahan.
"Kampanye digital dengan iklan elektronik, medsos semakin banyak digunakan karena efektif dan efisien, tetapi semakin lama semakin meminimalkan tatap muka dan sentuhan personal ke masyarakat," kata Widiyanto.
Oleh karena itu, sejalan dengan agenda paslon Anies-Sandi yakni 'maju kotanya bahagia warganya,' Patria DKI ingin mendengar aspirasi dan melibatkan seluruh warga secara langsung sejak proses kampanye.
"Dengan tatap muka, masyarakat akan dapat penjelasan yang lebih lengkap dan bisa bertanya, bahkan mengeluh kepada relawan," katanya.
Patria DKI saat ini sedang menyiapkan relawan untuk menjangkau seluruh masyarakat. Hingga kini sudah ada 6400 orang yang terdata sebagai relawan Patria di seluruh DKI dan akan digerakkan secara bertahap di masing-masing wilayah sesuai dengan tempat tinggal mereka.
Pewarta: Susylo A
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016