Jakarta (ANTARA News) - Perkembangan teknologi diakui aktor Lukman Sardi menjadi salah satu penghambat untuk menumbuhkan minat baca anak. Meski demikan, menurut ayah tiga anak itu teknologi dapat dimanfaatkan untuk menarik anak mencari pengetahuan.
"Kalau anak sekarang enggak bisa melalui "ini baca buku!" karena mereka sudah tumbuh dengan teknologi yang ada. Tapi sebenarnya kita bisa manfaatkan dari YouTube," kata dia ditemui usai kampanye PerpuSeru #PengetahuanItuKekuatan di Jakarta, Senin.
"Aku mengarahkan mereka untuk melihat dari YouTube karena buat aku dari situ mereka ada minat untuk mencari pengetahuan dan akhirnya membaca," sambung dia.
Selain menarik minat baca anak lewat YouTube, pemeran utama pria dalam film "7/24" itu juga menyiapkan buku bacaan bergambar untuk membudayakan membaca kepada anak-anaknya yang berumur enam, empat, dan tiga tahun.
"Kalau yang belum bisa baca paling enggak mereka sudah tahu, sudah mengenal sama buku, jadi kita harus kreatif agar anak mau belajar buku lewat teknologi yang ada, tapi di sisi lain aku juga ingin membudayakan membaca buku," kata Lukman.
"Mau nanti teknologinya seperti apa, buku harus tetap ada, enggak boleh hilang karena teknologi yang ada," lanjut dia.
Lebih lanjut, sutradara film "Di Balik 98" tersebut mengaku gemar membaca buku dari kebiasaan ayahnya, pemusik biola legendaris Indonesia Idris Sardi.
"Papa suka baca koran tiap pagi, lama-lama tiap hari apa yang dibaca papa akhirnya aku baca," ujar Lukman.
"Dia bukan yang secara langsung bilang kamu harus baca, tapi melalui apa yang dia lakukan, jadi tiap hari dia baca koran secara otomatis aku baca koran," tambah dia.
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2016