Jakarta (ANTARA News) - Musisi Ahmad Dhani membantah telah menghina Presiden Joko Widodo dalam orasi demonstrasi 4 November dan menyebut video yang viral di internet merupakan editan.
"Video yang beredar tidak sempurna yang juga termuat dalam laporan mereka (relawan Presiden Jokowi). Ada yang dipenggal dan mengubah makna dari fakta sebenarnya," kata kuasa hukum Ahmad Dhani, Ramdan Alamsyah di Jakarta, Senin.
Ia menjelaskan, dalam video tersebut kata-kata "tapi tidak boleh" telah dipotong sehingga menjadi seperti penghinaan. Padahal menurut dia, jika tidak dipotong, kalimat tersebut bertujuan justru mengedukasi dan meredam demostran.
"Relawan Jokowi yaitu Projo dan LRJ seharusnya berterimakasih kepada Ahmad Dhani. Ucapan Dhani justru meredam tensi para demonstran," kata Ramdan.
Pihak Ahmad Dhani akan melaporkan balik relawan Jokowi dengan menyertakan laporan palsu dan video yang telah diedit yang telah viral di dunia maya.
"Kami menghormati Presiden. Kami merasa terfitnah. Ini men-downgrade Ahmad Dhani. Kami yakin ucapan itu sama sekali tidak bertujuan untuk menistakan siapapun," kata Ramdan.
Pewarta: Try Reza Essra
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2016