"Ada penambahan pabrik, satu di Cianjur, Jawa Barat, satu lagi di Palembang," ujar Andre di Kawasan Industri MM2100 Cibitung, Jawa Barat, Senin.
Menurut Andre, nilai investasi untuk masing-masing pabrik yang akan memproduksi air kemasan bermerek Le Minerale tersebut mencapai Rp500-700 miliar.
Kedua pabrik itu akan mengakomodasi produksi air kemasan yang saat ini dilakukan di Pasuruan dan Makasar.
Dengan hadirnya dua pabrik tersebut, perusahaan ingin meningkatkan kapasitas produksi air mineral dalam kemasan menjadi sekitar lima kali lipat dari total produksi saat ini sebesar 1 juta karton per bulan.
Andre menambahkan, pendirian pabrik yang rencananya diresmikan Desember 2016 itu membuktikan bahwa perusahaan optimistis dengan kondisi perekonomian Indonesia.
"Jangan percaya lah kalau ekonomi tidak membaik, kita harus positif. Kalau semuanya positif, keadaan ekonomi pasti membaik," pungkas Andre.
Untuk itu, Andre meminta Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto untuk meresmikan kedua pabrik tersebut.
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016
