Jakarta (ANTARA News) - Jenazah salah seorang WNI yang menjadi korban penembakan di kampus Virginia Tech, Amerika Serikat, Partahi Mamora Halomoan Lumbantoruan (34), menurut rencana akan dimakamkan di TPU Menteng Pulo, Jakarta Selatan. "Rencananya jenazah akan dimakamkan di dekat makam ibu kandungnya di TPU Menteng Pulo," kata Kakak Almarhum Mora, Bindu Hasudungan Lumbantoruan, di rumah duka di Mako Akabri Nomor 8, Jatinegara Kaum, Jakarta Timur, Rabu (18/4). Bindu mengatakan belum mengetahui kronologi kejadian yang menewaskan adiknya tersebut. Dia beserta keluarganya hanya mengetahui kabar duka itu dari media massa. Namun, menurut dia, berita tewasnya Mora, panggilan akrab dari korban diketahui dari ibu tiri korban yakni Ny Sugiarti yang masih aktif sebagai anggota TNI yang dihubungi langsung oleh pihak Kedutaan Indonesia di Amerika. Sampai saat ini, pihak keluarga belum mengetahui secara pasti kapan jenazah akan sampai di Indonesia. "Keluarga kami di Amerika dibantu oleh pihak Deplu masih mencoba mengurus jenazah agar dapat segera dikirim ke Indonesia," kata Banjar, Paman Almarhum Mora, di rumah duka. Banjar sendiri mengatakan terakhir bertemu Mora sebelum Mora pergi ke Amerika Serikat untuk melanjutkan kuliah S3 di Virginia Tech tersebut pada 2003. Dia mengaku sempat memberi saran agar almarhum memikirkan lagi sebelum melanjutkan pendidikan. "Keluarga sih sebenarnya ingin agar Mora bekerja dulu di Indonesia dan kalau bisa berkeluarga, baru melanjutkan pendidikan ke Amerika," ujar dia. Namun, dia mengatakan, keinginan Mora untuk melanjutkan pendidikan lebih besar. Tidak dipungkiri, sejak kecil Mora sudah dikenal oleh keluarga dan temannya sebagai anak yang pintar. Hingga pukul 13.15 ibu almarhum belum tiba di rumah duka dari tempat tugasnya d Semarang, Jawa Tengah. Sementara ayah kandung almarhum, Tohom Lumbantoruan, saat ini masih berada di Medan, Sumatera Utara. Partahi, kelahiran 26 April 1972 itu, tercatat sebagai mahasiswa program Ph.D (program doktor) di Departemen Teknik Sipil-Universitas Virginia Tech. Di Indonesia, pria Tapanuli itu pernah mengajar di Universitas Mercu Buana dan menjadi asisten dosen di Universitas Parahyangan, Bandung.(T.V002/B/M007) (T.V002/B/M007/M007) 18-04-2007 13:36:09NNNN

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007