Denpasar (ANTARA News) - Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) untuk jenjang pendidikan tingkat Sekolah Menengah Umum (SMU) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) hari kedua, Rabu, di Bali berjalan lancar, kendati bertepatan dengan perayaan hari suci Pagerwesi yang dinyatakan sebagai hari libur fakultatif (tidak wajib) "UN di Bali pada hari kedua berjalan lancar kendati peserta UN yang beragama Hindu seharusnya libur untuk merayakan Hari Raya Pagerwesi," kata Kadis Pendidikan Propinsi Bali, Tjok Istri Agung (TIA) Kusuma Wardhani SH di Denpasar, Rabu. Usai melakukan peninjauan UN bersama tim pemantau independen (TPI) di Kota Denpasar, ia mengatakan, pada hari kedua ini tidak diketemukan ada indikasi naskah soal yang rusak. "Kami tidak menemukan ada soal yang rusak. Dan kemungkinan tersebut sangat kecil karena sebelum didistribusikan ke kabupaten dan kota sudah dilakukan pengecekan ulang," ujarnya. Sementara itu, Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan dan Kebudayaan Kota Denpasar, Drs I Gusti Lanang Jelantik MSi mengatakan, peserta kelas III SMA dan SMK yang tidak mengikuti ujian nasional tercatat 32 orang. "Dari 32 orang itu terdiri dari 11 siswa SMA dengan alasan sakit lima orang, dua orang mewakili tim Indonesia dalam kegiatan Asian Physic Olympiade (APHO), dua orang berhenti, dua orang pindah sekolah dan seorang meninggal dunia," jelasnya. Sedangkan, peserta UN SMK yang berhalangn hadir tercatat sebanyak 21 siswa dengan alasan diantaranya 17 orang sudah memutuskan berhenti sekolah dan empat orang karena sakit. "Kalau peserta yang tidak hadir dalam UN tersebut karena alasan sakit dan mewakili tim Merah Putih dalam kegiatan internasional diperkenankan mengikuti UN susulan berdasarkan petunjuk pelaksanaan (Juklak) UN yang telah ditetapkan pada 24-26 April mendatang," kata Jelantik. Dari data Dinas Pendidikan Propinsi Bali tercatat pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) di Bali yang mengikuti UN sebanyak 24.499 siswa, terdiri atas bidang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) 9.258 siswa, Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) 10.810 siswa dan Ilmu Pengetahuan Budaya (IPB) 4.431 siswa. Sedangkan, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) peserta UN tercatat sebanyak 9.942 orang serta SMA Luar Biasa tercatat sebanyak 14 siswa. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007