Los Angeles (ANTARA News) – Salah satu tokoh paling berpengaruh di Hollywood Jeffrey Katzenberg, pada Minggu (6/11) menyebut FBI memalukan terkiat intervensi badan intelijen tersebut dalam pemilu presiden Amerika Serikat (AS).
Katzenberg menyatakan hal itu setelah Direktur FBI James Comey mengumumkan Clinton tidak dijerat dakwaan atas penggunaan server pribadi untuk email-nya ketika ia menjabat menteri luar negeri, hanya 36 jam menjelang calon presiden asal demokrat itu menghadapi pilpres melawan kandidat asal Partai Republik Donald Trump.
"Menyatakan Hillary tidak bersalah hanya sepekan menjelang pemilu setelah berkata lain dua hari sebelumnya dan mengklaim 'hanya bercanda?' Sungguh keterlaluan," ujar mantan bos studio film Disney dan pendiri DreamWorks tersebut kepada AFP.
Comey membuat gempar pada akhir bulan lalu ketika ia mengumumkan FBI kembali menyelidiki surel Clinton yang digunakan untuk dokumen resmi.
Comey dikecam atas ketidakjelasan pernyataan tersebut, yang dijadikan senjata ampuh oleh kubu Republik saat Clinton dijagokan bakal memenangi pemilu.
"Saya rasa peristiwa dalam beberapa hari terakhir sangat menyedihkan atau memalukan," ujar Katzenberg kepada dalam acara karpet merah Hollywood Film Awards.
Katzenberg (65) dikenal sebagai bos DreamWorks Animation, yang menghasilkan film-film populer seperti "Shrek", "Kung Fu Panda" dan "Madagascar".
Ia dianggap sebagai salah satu tokoh paling berpengaruh di Hollywood dengan total kekayaan pribadi sekitar 880 juta dolar Amerika (setara Rp11,51 triliun).
Penerjemah: Monalisa
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016