Jakarta (ANTARA News) - Anggota Komisi V DPR Nusyirwan Soejono mendukung dan mengapresiasi kerja keras Pemerintah yang baru berumur dua tahun tapi sudah mampu menyelesaikan berbagai persoalan lama yang dihadapi setiap proyek infrastruktur seperti dalam pembangun tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) atau pembangunan jalur kereta api bandara Soekarno-Hatta.
“Dengan akan segera rampungnya proyek pembangunan Jalan Tol Becakayu tentunya patut diapresiasi upaya Pemerintah setelah belasan tahun mangkrak,” ujar Nusyirwan Soejono dalam keterangannya di Jakarta, Senin .
Pada hari ini, Presiden Joko Widodo meninjau pembangunan Jalan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) di Pondok Kelapa Duren Sawit Jakarta Timur. Sebelumnya pada 4 November, Presiden meninjau pembangunan jalur kereta api Bandara Soekarno Hatta.
Becakayu adalah jalan tol berkonstruksi layang yang dibangun di atas sungai Kalimalang di kota Jakarta Timur dan Bekasi. Jalan tol ini dimulai pembangunannya pada tahun 1996, namun terhenti dua tahun kemudian akibat krisis moneter.
“Kita berharap dengan rampungnya nanti tol sepanjangnya total 21 kilometer pada 2017 akan mampu mengurangi tingkat kemacetan kawasan Kalimalang dan sekitarnya,” ucap anggota dewan yang membidangi infrastruktur dan transportasi itu.
Salah satu Ketua DPP PDI Perjuangan ini menambahkan pembangunan infrastruktur merupakan sesuatu hal yang sangat penting untuk Indonesia pada saat ini.
“Proyek infrastruktur yang tertunda/mangkrak tentu akan sangat merugikan, khususnya terhadap beban sosial dan pembiayaan,” tambah Nusyirwan.
Pada bagian lain, Nusyirwan mengatakan harapan Presiden yang meminta proyek kereta api Bandara Soekarno-Hatta juga selesai pada 2017, tentu dimaksudkan untuk menjawab kebutuhan transportasi publik yang sudah sangat mendesak dan terlambat direalisasi.
Nusyirwan mengatakan seiring dengan berjalannya waktu, berbagai macam proyek infrastruktur berhasil diselesaikan dan diresmikan oleh Presiden Jokowi. Akan tetapi tak semua berjalan mulus, terkadang ada sejumlah permasalahan yang harus diselesaikannya sebelum proyek-proyek tersebut bisa selesai.
“Kita mendukung langkah Pemerintah untuk mencermati dan memberikan solusi atas berbagai program/proyek di sektor lain yang tidak jelas penyelesaiannya sampai saat ini,” pungkasnya.
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016