London (ANTARA News) - Meraih kemenangan dalam setiap laga di Liga Utama Inggris musim ini dan menyuguhkan permainan yang memesona publik telah menjadi harapan ribuan penggemar Arsenal, namun Arsene Wenger selaku bos klub itu memahami adanya kekecewaan lantaran posisi timnya masih berada di bawah Manchester United dan Chelsea. Wenger menyadari bahwa kritisisme para fans Arsenal beralasan karena para pemain dan seluruh anggota tim bertanggungjawab menyajikan permainan sepak bola yang menghibur dan memenuhi keinginan mereka. "Sebagai seorang profesional, saya wajib mendengar dan memahami mereka. Namun saya tidak akan terpengaruh oleh rongrongan dari para penggemar," katanya. Ia menimpali, "Orang datang ke stadion dengan membayar sejumlah uang. Kadangkala mereka melepaskan seluruh kekecewaannya setelah menyaksikan timnya tidak memperoleh kemenangan dalam pertandingan." "Ketika kita tidak dapat memenuhi apa yang mereka harapkan, maka mereka bereaksi. Namun, kita harus memahami hal itu," ujarnya. Selain itu, "Kami meyadari bahwa mereka datang dari berbagai tempat. Untuk itu orang terkadang menjadi tidak sabar. Mereka ingin menang. ketika kami tidak memperoleh kemenangan seperti yang mereka harapkan, mereka menjadi kecewa." Arsenal sendiri kini berada di tempat ketiga dalam liga utama Inggris. Hasil ini tidak membuat puas puluhan ribu fans Arsenal. Mereka cepat bereaksi ketika Arsenal tidak memperoleh kemenangan. Sementara itu, bos Manchester City Stuart Pearce memahami dan menerima kritisisme para fans dari klub itu. Ia mengatakan, "Sesudah 60 menit saya duduk. Fans mencemooh Arsenal. Inilah ciri dari liga utama Inggris. Saya tidak berpikir bahwa pada tahun ini tim akan dicemooh di kandang sendiri. Namun, pengecualian bagi Manchester United dan Chelsea." (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007