Makassar (ANTARA News) - Manajemen klub sepakbola PSM Makassar. PT Persaudaraan Sepakbola Makassar (PSM), dalam usianya yang sudah 101 tahun ini memimpikan memiliki stadion sendiri yang representatif untuk pertandingan skala nasional hingga internasional.

Direktur Utama PSM Makassar Munafri Arifuddin di Makassar, Minggu, mengatakan tim "Juku Eja" sebagai klub tertua di Tanah Air sudah sepatutnya memiliki stadion dengan fasilitas atau sarana dan prasarana yang lebih memadai untuk meningkatkan prestasi dan kejayaan tim kedepan.

"Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk bisa merealisasikan seperti halnya dengan melakukan kerja sama dengan sejumlah pihak," katanya.

Untuk saat ini, kata dia, memang ada Stadion Gelora Andi Mattalatta yang selama ini menjadi kandang PSM dalam menjamu tamu-tamunya di kompetisi kasta tertinggi di Indonesia.

Namun hal itu, kata dia, tentu butuh komitmen bersama antara manajemen dan pengelola stadion agar homebase PSM itu bisa lebih menarik dan memberikan rasa nyaman dan aman bagi para penonton yang hadir menyaksikan pertandingan PSM.

Artinya harus dicarikan solusi agar stadion itu bisa dipakai secara profesional dan dikelola secara profesional pula untuk kepentingan bersama.

Begitupun dengan keberadaan Stadion Barombong Makassar, pihaknya tentu berharap dan mendorong Pemerintah Kota Makassar dan Provinsi Sulawesi Selatan bisa menyelesaikan cepat Stadion Barombong.

"Masa tim sekelas PSM belum ada stadion sendiri, kita akan bangun nanti agar bisa menjadi homebase,"jelasnya.

Mengenai rencana manajemen untuk membangun stadion di sekitar Bosowa Sport Centre Makassar, dirinya mengaku masih akan melihat sejauh mana potensi itu bisa dilakukan.

Apalagi, kata dia, stadion ini bukan semata bisnis olahraga namun bisnis properti yang tentu butuh perencanaan matang sebelum membangun.

"Kita juga tentunya berharap melibatkan pemprov termasuk Stadion Barombong yang kini dalam tahap perampungan. Tapi yang pasti kita memang membutuhkan stadion yang represenatif yang berstandar internasional," ujarnya.

Pewarta: Abd Kadir
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016