Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono membuka Jakarta International Handicraft Trade Fair atau Inacfraft ke-9, di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu. Pameran Inacraft ke-9 yang merupakan wahana promosi dan penjualan produk kerajinan dan sekaligus merupakan barometer perkembangn UKM itu berlangsung dari 18-22 April 2007 dengan tema "Bersama Membangun Jakarta sebagai Pusat Pemasaran Produk Kerajinan Internasional". Menurut Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pameran Indonesia (ASPERAPI), Hartati Murdaya, Inacraft kali ini diikuti oleh 1.650 perusahaan dari 33 propinsi di Indonesia serta sejumlah peserta dari luar negeri, seperti Malaysia, Singapura, India dan Australia yang menempati 1.065 gerai. Inacraft 2007, lanjutnya, menargetkan 1.000 pembeli dari 85 negara. Sementara itu, Menteri Perdagangan Mari E Pangestu mengatakan jumlah peserta Inacraft dari tahun ke tahun terus meningkat. Pada 2005, menurut dia, Inacraft diikuti oleh 1.350 perusahaan dari 27 provinsi dengan hasil kontak dagang 5.121.500 dolar AS, sedangkan pada 2006 jumlah peserta meningkat menjadi 1.500 perusahaan dari 30 provinsi dengan hasil kontak dagang 6.021.850 dolar AS. Penjualan ritel pada 2005 yang sebesar Rp51,85 miliar meningkat menjadi Rp59,68 miliar pada 2006. "Peningkatan itu juga diharapkan terjadi pada Inacraf 2007, dengan nilai traksaksi meningkat sekitar 15 persen," ujarnya. Ketua Umum Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia, Rudy Ch Lengkong berharap agar Inacraft tidak hanya sebagai wahana promosi dan penjualan, namun juga dapat menjadi ajang bertemunya perajin, pengusaha dengan pembeli dan pedagang produk kerajinan. Seusai pembukaan Inacraft 2007, Presiden beserta rombongan kemudian berkeliling ke lokasi pameran. Turut serta dalam rombongan Kepala Negara adalah Ibu Negara Ani Yudhoyono, Ibu Wapres Mufidah Jusuf Kalla, Menteri Perdagangan dan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu yang lain. (*)
Copyright © ANTARA 2007