Berlin (ANTARA News) - Kementerian Dalam Negeri Jerman ingin menghentikan para migran untuk mencapai Eropa melalui Laut Tengah dengan cara menjemput mereka di laut dan mengirimnya kembali ke Afrika, surat kabar Welt am Sonntag melaporkan, Minggu.
Langkah itu merupakan perubahan besar bagi negara yang selama ini dikenal paling murah hati dalam kebijakan tentang pendatang, dan kementerian mengatakan bahwa Uni Eropa mesti mengadopsi sistem seperti yang diterapkan oleh Australia yang mencegat pendatang di laut lalu mengirimnya ke perkemahan untuk proses pengiriman mereka ke negara tujuan ketiga.
"Penolakkan untuk menerima mereka yang berhasil mencapai pesisir Eropa dapat membuat para pendatang itu menghindari pemberangkatan mereka yang membahayakan nyawa dan perjalanan yang mahal," tulis surat kabar itu mengutip seorang juru bicara kementerian yang tidak bersedia disebutkan namanya.
"Tujuan akhir dari kebijakan itu harus bisa menghapus bagian akar organisasi penyelundup manusia dan untuk menyelamatkan para migran dari perjalanan yang membahayakan nyawa."
Usul dari kementerian untuk menjemput migran di Laut Tengah -- kebanyakan mereka melarikan diri dari Libia yang diguncang konflik untuk dikirim ke Tunisia, Mesir atau negara Afrika lain guna meminta suaka dari sana.
Bila permohonan suaka mereka diterima, para migran itu akan dikirim ke Eropa dengan angkutan yang aman.
Kementerian dipimpin oleh Thomas Maiziere, anggota dari Parta Kristen Demokrat dari kanselir Angela Merkel.
Merkel didepak karena kebijakan "pintu terbuka" terhadap para pengungsi, dan partainya kehilangan banyak suara melawan Alternatif Jerman Anti-Pengungsi(AfD) dalam pemilihan daerah.
Kementerian mengatakan belum memiliki rencana yang pasti atau membahasnya di tingkat UE mengenai usul tersebut, tetapi politisi penentang mengecam rencana tersebut.
Bernd Riexinger, ketua Partai Kiri mengatakan langkah itu "akan menciptakan skandal kemanusiaan dan menuju langkah lebih lanjut menghapuskan hak untuk meminta suaka," tulis surat kabar itu.
Ia mengatakan, pemohonan suaka harus diajukan di Jerman guna memastikan bahwa pemohon mempunyai akses untuk mendapat bantuan hukum dan menyebut sikap Australia terhadap para migran "Sama sekali tiudak dapat diterima".
Lebih dari 2.200 migran diselamatkan dari Laut Tengah hanya dalam satu hari Sabtu kemarin dan 10 mayat ditemukan, menurut petugas pengawas pantai Italia.
Organisasi Internasional untuk pengungsu pekan lalu mengatakan bahwa 159.496 orang mencapai Italia melalui laut pada tahun ini dan 4.220 orang meninggal dalam usahanya mencapai Eropa, jumlah tersebut naik tajam dibandi8ng 3.777 pengungsi sepanjang 2015.
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2016