Bandung, 18/4 (ANTARA) - KA Lodaya yang melayani jurusan Bandung - Solo, Rabu (18/4) sekitar pukul 09.13 WIB, anjlok di Stasiun Bumi Waluya, di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Kepala Humas PT KAI Daop II Bandung, Sukendar Mulya, mengatakan di Bandung, Rabu, gerbong KA Lodaya yang anjlok adalah gerbong rangkaian kelas binis paling belakang. Tidak ada korban jiwa atau luka dalam peristiwa anjloknya KA yang terjadi antara Stasiun Bandrek dan Stasiun Cipeundeuy, Kabupaten Garut, itu. "Perjalanan KA itu hanya terhambat beberapa menit, setelah itu sekitar pukul 09.40 WIB, KA itu melanjutkan perjalannya. Gerbong yang anjlok ditinggalkan, penumpangnya dialihkan ke gerbong lainnya yang masih kosong," kata Sukendar. KA tersebut terdiri dari dua gerbong KA eksekutif, tiga gerbong kereta bisnis serta satu kereta makan. KA berangkat dari Stasiun Bandung sekitar pukul 07.30 WIB dengan membawa 53 penumpang kelas eksekutif dan 80 penumpang kelas bisnis. Kejadian anjloknya satu gerbong KA Lodaya tidak mengganggu jadwal perjalan KA lainnya, karena terjadi di dekat stasiun yang terdiri dari beberapa lintasan rel. "Kebetulan jam-jam itu tidak ada perjalanan KA di jalur tersebut dan saat ini gerbong itu sedang dievakuasi dan dibawa ke Stasiun Bandung," kata Sukendar. Dia menyebutkan sejauh ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap kasus anjloknya KA Lodaya itu. PT KAI menurunkan tim internal untuk menyelidiki kasus itu. Sebelum berangkat, kata dia, seluruh rangkaian KA Lodaya itu sudah menjalani pemeriksaan dan kondisinya sangat laik jalan. Proses evakuasi kereta yang anjlok itu dilakukan dengan menggunakan dongkrak ukuran besar yang dilakukan tidak kurang dari dua jam. "Tidak ada kerusakan di jalur rel di sana dan tetap bisa dilintasi oleh KA seperti biasanya," katanya. (*)
Copyright © ANTARA 2007