Semua hal ini menunjukkan bahwa hubungan bilateral antara Sarawak dan Indonesia saat ini terjalin semakin baik ..."

Kuching (ANTARA News) - Konsul Jenderal Republik Indonesia (Konjen RI) untuk Sarawak Malaysia, Jahar Gultom, di Kuching, mengatakan bahwa volume perdagangan antara Indonesia dan Sarawak menunjukkan kecenderungan meningkat setiap tahunnya.

Volume Ekspor Produk Indonesia ke Sarawak pada tahun 2014 meningkat sebesar 38,7 persen, dari nilai 671.628.000 ringgit Malaysia (167.907.000 dolar Amerika Serikat/AS) menjadi 931.598.000 ringgit Malaysia (232.899.500 dolar AS)," katanya di Kuching, Malaysia, Sabtu.

Pada 2015, menurut dia, total perdagangan meningkat cukup signifikan menjadi senilai 1,491 milliar ringgit Malaysia, dengan impor produk Sarawak dari Indonesia senilai 928 juta Ringgit Malaysia, dan Ekspor produk Sarawak ke Indonesia senilai 563 juta ringgit Malaysia.

Untuk sektor Pariwisata, dikemukakannya, berdasarkan data statistik kunjungan wisatawan ke Sarawak dari Kementerian Pelancongan Sarawak, pada tahun 2014 jumlah kunjungan wisatawan asing ke Sarawak sebanyak 4,1 juta orang, dan pada tahun 2015 sebanyak 4,2 juta orang.

"Dari jumlah tersebut, wisatawan Indonesia yang berkunjung ke Sarawak pada tahun 2014 tercatat sebanyak 464.661 orang, dan tahun 2015 sebanyak 505.002 orang. Dan sebaiiknya, jumlah wisatawan dari Sarawak ke Indonesia juga mengalami peningkatan dari 31.021 pada tahun 2014, meningkat menjadi 35.110 orang pada tahun 2015," tuturnya.

Pada bidang sosial-kemasyarakatan, ia menyatakan, banyak kegiatan-kegiatan seni budaya yang sudah dilakukan, dan saling berkunjung satu sama lain, antara organisasi masyarakat di Sarawak dan Indonesia.

Kegiatan itu, dikemukakannya, antara lain pada bulan September 2016 lalu, Menteri Pariwisata Sarawak, merangkap Wakil Ketua Menteri Sarawak Datuk Amar Abang Hj. Abdul Rahman Zohari Bin Tun Abang Haji Openg bersama sejumlah besar Rombongan Big Bikers Sarawak menghadiri acara Konser Musik Wonderful Indonesia di Perbatasan Aruk Biawak pada bulan September 2016.

Pada bulan Oktober2016 Datuk Amar Abang Haji Abdul Rahman Zohari bin Tun Abang Haji Openg juga memimpin delegasi Sarawak menghadiri Konferensi ke-15 EATOF (East Asia Inter-Regional Tourism Forum) di Yogyakarta.

"Semua hal ini menunjukkan bahwa hubungan bilateral antara Sarawak dan Indonesia saat ini terjalin semakin baik dan erat, baik antara pemerintah dengan Pemerintah (G to G), antara sesama pelaku Business (B to B) dan antar sesame masyarakat (P to P)," katanya.

Ia pun berharap, ke masa depan pihaknya dapat lebih mempererat lagi hubungan antara Sarawak dan Indonesia, menciptakan hubungan usaha yang lebih luas, dan menjalinkan networking kerjasama antara pelaku usaha kedua wilayah yang lebih erat, serta lebih dikenalnya produk-produk Indonesia di Sarawak.

(KR-RDO)

Pewarta: Rendra Oxtora
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2016