Jakarta (ANTARA News) - PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) telah menawarkan sahamnya sebesar tujuh persen atau senilai 325,36 juta dolar AS ke pemerintah RI. "Pada 2-3 minggu lalu, saham NNT sebanyak tujuh persen telah ditawarkan kepada pemerintah pusat (Departemen Keuangan)," kata Dirjen Mineral, Batubara, dan Panas Bumi Departemen ESDM, Simon Sembiring, di Jakarta, Rabu. Divestasi saham tujuh persen tersebut merupakan kelanjutan penjualan tiga persen saham perusahaan tambang tembaga dan emas di Batu Hijau, Sumbawa Barat, yang saat ini tengah dalam proses. Direktur Pengusahaan Mineral dan Batubara Departemen ESDM, MS Marpaung, menambahkan nilai 325,36 juta dolar AS itu merupakan tujuh persen dari total saham NNT sebesar 4,648 miliar dolar AS. "Namun, nilai itu baru harga penawaran yang disampaikan mereka (NNT) secara sepihak. Pemerintah akan menghitung dulu atas harga penawaran tersebut," katanya. Menurut dia, banyak variabel yang harus diperhatikan dalam menghitung nilai penjualan tujuh persen saham NNT itu. Proses penawaran saham sebesar tujuh persen itu akan berlangsung hingga Maret 2008. Saat ini, saham NNT sebesar tiga persen senilai 109 juta dolar AS juga tengah dalam proses penjualan ke konsorsium perusahaan daerah. Bergabung dalam konsorsium itu adalah perusahaan milik Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat, Pemerintah Kabupaten Sumbawa, dan Pemerintah Propinsi Nusa Tenggara Barat. Sesuai aturan, divestasi saham pertama kali ditawarkan ke pemerintah pusat. Apabila pemerintah pusat tidak berminat, maka ditawarkan ke pemerintah daerah. Namun, jika pemerintah daerah juga tidak berminat, maka saham akan ditawarkan ke swasta nasional. Sebelumnya, pemerintah pusat yang diwakili Departemen Keuangan telah menyatakan penolakannya membeli tiga persen saham NNT itu. Kontrak karya (KK) eksplorasi tambang di Batu Hijau antara Pemerintah Indonesia dan NNT ditandatangani 2 Desember 1986. Tambang Batu Hijau diperkirakan memiliki cadangan tembaga sebesar 6,3 miliar "pound" dan emas 7,2 juta "ounce." Sesuai KK itu, maka saham NNT akan dilepas secara bertahap hingga 51 persen sampai 2010. Setelah penjualan tiga persen, jumlah saham NNT yang ditawarkan adalah sebanyak tujuh persen. NNT dimiliki Nusa Tenggara Partnership sebesar 80 persen dan PT Pukuafu Indah Indonesia memiliki sisainya 20 persen. Adapun Nusa Tenggara Partnership dimiliki Newmont Indonesia Limited 56,25 persen dan Nusa Tenggara Mining Coporation 43,75 persen. (*)
Copyright © ANTARA 2007