Jakarta (ANTARA News) - Keluarga Partahi Mamora Haloman Lumbantoruan (34), korban tewas peristiwa penembakan di di Universitas Virginia Tech, Amerika Serikat, belum bisa memastikan kedatangan jenazah karena belum mendapatkan pemberitahuan resmi. "Rencananya dibawa ke Jakarta, tapi belum bisa dipastikan," kata adik ipar korban, Rimur Lumbantoruan, di Jakarta, Rabu. Rimur dan beberapa kerabat korban yang kini tinggal di kompleks Markas Komando (Mako) Akabri, Jatinegara Kaum, Jakarta Timur, belum bisa memastikan kapan jenazah akan diterbangkan ke Indonesia. Meski demikian, katanya, keluarga di Jakarta tetap mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk acara penyambutan jenazah. Menurut dia, acara akan dipusatkan di aula yang ada di sekitar rumah duka. Hingga saat ini, sejumlah tetangga dan kerabat korban sedang menata kursi untuk keperluan tersebut. Rimur mengatakan keluarga korban yang saat ini berada di Medan, Sumatera Utara, juga belum memberi tahu keluarga di Jakarta tentang kepastian kedatangan jenazah. Hal itu dibenarkan oleh sepupu korban, Sonata Sihombing, yang sedang berada di rumah duka di Jalan Karsa 8, Se Agul, Medan Barat, Sumatera Utara. Menurut Sonata, pihak keluarga di Medan juga belum mendapat kepastian kapan jenazah akan diterbangkan ke Indonesia. Dia hanya dapat memastikan bahwa jenazah korban akan disemayamkan di Jakarta. Keluarga korban, menurut dia, berharap agar jenazah dapat segera diberangkatkan ke Indonesia. Sonata mengatakan keluarga di Medan sampai saat ini sedang sibuk mempersiapkan acara untuk mendoakan jenazah. Ayah korban, Tohom Lombantoruan, belum bisa dimintai keterangan terkait kematian Partahi Mamora Haloman Lombantoruan. "Keluarga masih sangat berduka, " kata Sonata menambahkan. Partahi Mamora Haloman Lombantoruan (34) adalah mahasiswa S3 Teknik Sipil-Virginia Tech, Amerika Serikat. Secara keseluruhan, 16 mahasiwa Indonesia tercatat tengah menempuh pendidikan di Universitas Virginia, sementara di kota Blacksburg sendiri terdapat sekitar 26.000 orang mahasiswa. Tewasnya Partahi dalam penembakan di kampus Virginia Tech terjadi dua hari menjelang pria Batak itu merayakan ulang tahunnya yang ke-35. Partahi lahir pada 26 April 1972. Penembakan di kampus Virginia Tech itu sendiri menewaskan 33 orang dan menurut pihak kepolisian, dilakukan oleh mahasiswa asal Korea Selatan bernama Cho Seung-hui (23) yang mengambil studi Bahasa Inggris. (*)
Copyright © ANTARA 2007