"Yang segera dipulangkan 11 jenazah. Rencananya Sabtu (5/11) mulai dikirim ke pihak keluarga menggunakan jasa penerbangan," kata Sekretaris Utama BNP2TKI Hermono di RS Bhayangkara Polda Kepri, Batam, Jumat.
Sebanyak lima jenazah akan dikirimkan ke Nusa Tenggara Barat (NTB), tiga lainnya ke Jawa Timur, dua ke Jawa Tengah dan satu ke Lampung.
Jenazah yang segera dipulangkan tersebut adalah atas nama Rukmin, perempuan 39 tahun asal Lombok Tengah, Ating Fatmawati 33 tahun dari Kampung Permai, Lombok Timur.
Zainab 39 tahun, dari Tanah Kembang Daye, Lombok Tengah, Rian Eka Yuniar 31 tahun, Jalan Stadio Tulung Agung Jawa Timur, Novianti, 26 tahun, Dusun Jatirejo Talang Jali Kota Bumi Utara, Lampung Utara.
Selanjutnya jenazah atas nama Mahrun (49) asal Lombok Tengah, Siti Maysarah (27) Blora Jawa Tengah dan Putrinya bayi 7 bulan bernama Aprilia Sukwati, Aisyah (27) Lombok Timur, Supriadi (51) Jawa Timur, dan Maysarul (49) Probolinggo, Jawa Timur.
"Untuk satu korban lain yang sudah teridentifikasi atas nama Desiyana (44) asal Punggur Batam sudah diambil pihak keluarga dan dikebumikan," katanya.
Ia mengatakan, pemulangan tersebut setelah mendapat izin dan mendapat kepastian alamat keluarga jenzah di masing-masing kampung.
"Jadi ini semua sudah jelas kampungnya. Sehingga bisa dikirimkan untuk diserahkan ke keluarga untuk proses penguburan," kata Hermono.
Hingga saat ini, masih ada 42 jenazah yang sudah ditemukan tim SAR gabungan di sekitar perairan utara Batam namun belum bisa diidentifikasi.
Seluruh jenazah masih disimpan di RS Bhayangkara Polda Kepri, Nongsa, Batam untuk proses identifikasi.
Pewarta: Larno
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016