Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Asosiasi Peritel Indonesia (Aprindo) Roy Nicholas Mandey mengatakan sebagian besar anggotanya tetap membuka toko di tengah aksi demo yang terjadi hari ini.
"Informasi dari anggota, mereka tetap akan membuka toko, karena ingin tetap melayani kebutuhan masyarakat," kata Roy saat dihubungi di Jakarta, Jumat.
Roy menyatakan, keputusan untuk tetap membuka toko atau tidak merupakan kewenangan dari para pengusaha ritel, di mana asosiasi menyerahkannya kepada masing-masing anggota.
Menurut Roy, belum ada laporan terkait penurunan omzet yang dialami para peritel terkait aksi demonstrasi yang digelar di Jakarta hari ini.
Roy mengimbau kepada para peritel yang tetap membuka tokonya, agar tetap mewaspadai kondisi keamanan di sekitar lokasi usaha mereka.
"Kami berharap demonya berjalan damai, lancar dan aman. Untuk toko yang lokasinya dilewati atau dekat aksi demo, agar tetap waspada dan mengikuti perkembangan informasi," ungkapnya.
Roy menambahkan, Aprindo merupakan asosiasi yang terdiri dari 300 anggota dari seluruh Indonesia dan mengelola sekitar 35.000 toko.
Menurut pantauan Antaranews.com, sejumlah pedagang di kawasan niaga Glodok tetap membuka tokonya kendati hari ini akan berlangsung unjuk rasa di kawasan Masjid Istiqlal, Gambir dan Istana Negara.
Seorang pedagang perangkat elektronik rumah tangga mengatakan ia tetap membuka toko karena percaya unjuk rasa yang dilakukan organisasi masyarakat akan berlangsung dengan tertib dan aman.
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016