Jakarta (ANTARA News) - Sejumlah sekolah yang berada di kawasan Jakarta Pusat yaitu SMAN 4 dan SMKN 2 telah memulangkan para siswa-siswinya lebih awal pada sekitar pukul 09.30 WIB, karena aksi unjuk rasa yang digelar hari ini.
"Pada prinsipnya masuk seperti biasa. Namun kekhawatiran orang tua meminta anaknya tidak masuk sekolah. Oleh karena itu kami memutuskan memulangkan siswa pada jam 09.30," kata Kepala Sekolah SMAN 4 Jakarta, Adriansyah, ditemui di Kantornya Jalan Batu, Gambir, pada Jumat.
Menurut dia, banyak orang tua yang mengantar anaknya ke sekolah dan meminta izin ke wali kelas untuk tidak mengikuti pelajaran dan pulang ke rumah demi keamanan.
Adriansyah juga telah berkonsultasi dengan kepolisian setempat terkait kegiatan belajar mengajar hari ini.
Lokasi SMAN 4 terletak di Jalan Batu, melalui Jalan Ridwan Rais yang nantinya alan dilewati pengunjuk rasa usai salat Jumat untuk mengarah ke Balai Kota.
"Kami memulangkan pada saat situasi masih kondusif dan masih ada kendaraan umum karena nantinya jalan akan ditutup," ujar Adriansyah yang memimpin SMA dengan jumlah siswa sebanyak 593 orang.
Selain itu, Waka Bidang Kesiswaan SMKN 2 Jakarta, Kadirah, mengatakan sekolahnya juga memulangkan siswa setelah ada arahan dari dinas pendidikan untuk memulangkan pelajar pada pukul 10.00 WIB.
Kadirah mengatakan sejumlah siswa yang datang ke sekolah sudah berkurang dari pagi karena orang tua yang khawatir akan risiko unjuk rasa.
Total seluruh siswa di SMKN 2 yaitu sebanyak 520 orang.
"Dari awal pagi memang siswa yang datang sudah sedikit. Tapi kami, guru-guru akan tetap di sekolah sampai pukul 15.00," ujar Kadirah.
Letak SMKN 2 berdekatan dengan lokasi SMAN 4 yang hanya memiliki jalan masuk dari Jalan Ridwan Rais atau Jalan Medan Merdeka Timur.
Sementara itu, Kepala Sekolah SDN 1 Pagi Kwitang, Jakarta Siti Solihah, mengatakan siswa siswi tetap melakukan kegiatan belajar mengajar seperti biasa.
Siswa SD tersebut, menurut Siti, akan pulang pada pukul 10.30 WIB sebelum Solat Jumat dimulai.
Lokasi sekolah tersebut berada di pusat Jakarta dan Jalan Kramat Raya menjadi tempat berkumpul simpatisan ormas Islam yang akan berunjuk rasa.
Namun dia meyakini bahwa situasi di kawasan tersebut akan tetap tenang karena jauh dari pusat unjuk rasa.
Siti juga berharap agar unjuk rasa yang dilakukan dapat berlangsung damai dan tertib.
Sejumlah massa yang tergabung dalam Gerakan Nasional Pembela Fatwa MUI akan berunjuk rasa di Istana Negara dan Balai Kota Jakarta menuntut penegakan hukum atas laporan dugaan penistaan agama oleh Gubernur Basuki Tjahaja Purnama.
Kendati demikian, Gubernur yang akrab disapa Ahok itu telah meminta maaf atas ucapannya pada awal Oktober 2016.
Presiden Joko Widodo juga telah mengimbau agar aktivitas masyarakat Jakarta tetap seperti biasa dan tenang menghadapi unjuk rasa.
Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016