Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden M Jusuf Kalla mengatakan hanya orang-orang berani yang bisa membuat perang sekaligus membuat perdamaian. "Hanya orang-orang berani yang bisa bikin perang tapi orang berani juga yang bisa bikin damai, karena orang penakut tak bisa bikin perang atau damai," kata Wapres M Jusuf Kalla saat pidato peluncuran buku "Kisah di balik Damai di Aceh" karya dr. Farid Husain di Jakarta, Selasa malam. Menurut Wapres, orang-orang pemberani itulah yang diperlihatkan oleh Malik Mahmoud, serta dr. Farid Husain. Dalam pidatonya Wapres juga mengatakan bahwa perdamaian adalah dialog dengan kompromi. Perdamaian itu, tambah Wapres, merupakan kompromi yang disetujui kedua belah pihak yang berkonflik. "Merasakan perdamain baru enak dan sejuk dirasakan kalau membayangkan berapa ribu orang yang tewas karena konflik," kata Wapres. Menurut Wapres, apabila ingin ikhlas bekerja untuk perdamaian maka pikirkanlah dan bayangkan orang yang susah karena konflik itu. "Karena itu kita bekerja (untuk perdamaian ini), kita lihat bagaimana anak-anak mengungsi, maka saya bilang ini harus kita selesaikan," kata Wapres. Dalam pandangan Wapres perdamaian sama dengan orang sakit. Orang akan merasa nikmat sehat jika merasakan sulitnya sakit. "Perdamaian ini memang mahal biayanya tapi murah jika dibandingkan perang. Kadang orang tak menilai berapa harga perang. Ongkos damai sangat murah dibanding perang," kata Wapres. Wapres mencontohkan bahwa memang ongkos untuk melakukan perundingan kadang mahal namun jika dibanding kerugian saat perang, kerusakan bangunan yang diakibatkan perang maka akan sangat murah.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007