Jakarta (ANTARA News) - Praktisi Teknologi Informasi Agung S Bakti mengatakan saat ini data telah dijadikan sebagai aset sehingga perlu dilindungi dengan metode pengacakan data atau enkripsi.
"Pesatnya perkembangan teknologi informasi saat ini menawarkan berbagai macam dampak positif bagi penggunanya. Namun perkembangan teknologi informasi juga dimanfaatkan pihak tertentu untuk melakukan tindak kejahatan," ujar Agung di Jakarta, Kamis.
Dia memberi contoh kejahatan siber seperti mengambil akun orang lain, memasukkan program tersembunyi, menyerang orang lain dengan akun yang lain, atau mencuri data atau informasi.
Dia menjelaskan di era digital seperti sekarang ini, data menjadi pusat informasi utama dan menjelma sebagai aset berharga tambang emas modern.
"Oleh karena itu, perlu ada pelindung untuk melindungi data-data kita," katanya menambahkan.
Agus juga Presiden Direktur Indoguardika Cipta Kreasi meluncurkan aplikasi antisadap karya anak bangsa yakni Email Guard dan Indosign.
Aplikasi itu diluncurkan untuk mengantisipasi dan menangkal kejahatan pengambilan data penting perseorangan, kelompok hingga negara.
"Email Guard adalah layanan secure email yang menerapkan metode pengacakan data pada saat proses pengiriman email. Sehingga informasi yang dikirimkan melalui layanan ini terjaga kerahasiaannya. Adapun IndoSign merupakan platform untuk mendistribusikan dokumen digital secara aman. Pengguna hanya memerlukan peramban modern untuk membuka dan menandatangani dokumen," kata Agung.
Ia menambahkan surat elektronik (email) dan tanda tangan digital (digital signature) untuk saat ini tidak luput dari serangan pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab. Target serangan ini bisa individu atau organisasi, dimana penyerang bisa membuka lampiran dokumen dan mengganti data informasi yang dikirimkan.
Sementara itu, IndoSign memiliki fungsi sebagai penanda pada data yang memastikan bahwa data dokumen tersebut adalah data dokumen yang sebenarnya, tidak ada yang berubah. IndoSign mendukung beberapa penandatanganan dalam satu dokumen dan tanda terima transaksi dapat diaudit.
"Seluruh produk ICK dilengkapi dengan teknologi enkripsi kuat standar militer yang telah dimodifikasi untuk meningkatkan level keamanannya," papar dia.
(I025)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016