Jakarta (ANTARA News) - Departemen Pertanian Amerika Serikat membuka kantor di Jakarta untuk mendukung pemerintah Indonesia dan organisasi multilateral terkait memerangi penyebaran flu burung (unggas) dalam populasi unggas di Indonesia.
"Kantor ini merupakan contoh komitmen pemerintah Amerika Serikat terhadap dukungan lapangan untuk keseluruhan manajemen dan strategi mitigasi pemerintah Indonesia," kata Deputi Wakil Menteri Pertanian Charles Lambert dalam keterangan persnya di Jakarta hari Selasa.
Kantor perwakilan tersebut bernama Layanan Pemeriksaan Kesehatan Hewan dan Tumbuhan (APHIS).
Kantor APHIS di Jakarta, yang diawaki empat ilmuwan Indonesia beserta anggota pendukung, dikepalai Dr Max Coats (dokter hewan berpengalaman dalam perancangan dan pelaksanaan pengendalian wabah penyakit unggas).
Pemerintah Amerika Serikat mengeluarkan sekitar 24 juta dolar (sekitar 216 miliar rupiah) untuk membantu memerangi flu unggas di Indonesia sejak Juli 2005.
"Kantor ini mewakili satu dari sejumlah kantor pemerintah Amerika Serikat di Indonesia, yang terlibat dalam program memerangi flu unggas, yang memiliki tingkat kematian tinggi," kata Lambert.
Menurut dia, mengendalikan wabah flu unggas sangat penting bagi kelangsungan jangka panjang industri unggas di Indonesia.
Itu termasuk pengusaha unggas skala kecil, semua pihak bermata-pencariannya dari peternakan unggas dan konsumen hasil unggas.
"Oleh karena itu, pemerintah Amerika Serikat berupaya mempererat kerjasama dengan pemerintah Indonesia dan lembaga terkait untuk memerangi flu unggas," demikian Charles Lambert.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007