Jakarta (ANTARA News) - Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang akrab disapa Ahok menjenguk Ketua RT 01/07 yang menjadi korban pemukulan para demonstran yang mengaku warga asli Rawabelong yang kemarin dikunjungi Ahok dalam rangka kampanye.
Setelah menyapa warga Pejaten Timur di Jakarta Selatan, Ahok bergegar ke RS Siloam di Kebon Jeruk dan sekitar setengah jam kemudian keluar pukul 11.15 WIB untuk memberi pernyataan kepada awak media.
"Hasil scan-nya kata dokter tidak begitu mengkhawatirkan lah, mungkin kalau enggak ada masalah apa-apa, besok bisa pulang. Tapi dia dikeroyok 12 orang, dalam pengakuannya dia digebukin, badan semua digebukin, dia diteriakin ketua RT yang enggak bener gitu," ujar Ahok di RS Siloam, Jakarta, Kamis.
Ahok mengatakan sewaktu dia selesai "blusukan" di Kelurahan Sukabumi Utara Pasar Rawabelong, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada Rabu (2/11), sejumlah orang yang mengaku warga asli berunjuk rasa karena tidak terima dengan kedatangan Ahok.
Ketua RT 01/07 bernama Dayat yang hendak menenangkan massa pun terluka pada pelipis sebelah kanan yang membuatnya harus divisum dan dilarikan ke rumah sakit.
"Jadi waktu saya pergi, rombongan ini enggak terima, lalu tanya siapa tuan rumahnya. Dicari lah Ketua RT ini, dia mengatakan, ya saya harus terima (kedatangan Ahok) dong, kampanye kan memang bebas, terdaftar di KPU kok. Lalu dia digebukin, nah saya kira ini penganiayaan," ujar Ahok.
Ia mengatakan tim pemenangan akan melaporkan penganiayaan ini kepada polisi, selain akan menanggung seluruh biaya perawatan.
"Ini harus lapor pada Polisi, visumnya semua lengkap, video TV ada, foto lengkap. Ini enggak boleh dibiarkan. Kalau cara-cara seperti ini dibiarkan, negara mau dibawa kemana," tambah Ahok.
Pada kunjungan warga sebelumnya di Rawabelong, Ahok didemo oleh sejumlah orang yang mengaku warga asli dan menolak kedatangannya bertemu warga sambil berteriak takbir "Allahu Akbar".
Atas aksi itu, Ahok pun mempercepat kunjungannya, bahkan ia diamankan ke dalam mikrolet M24 tujuan Grogol-Srengseng dan dibawa ke Polsek Kebon Jeruk. Tak hanya itu, ia pun batal meninjau Kali Sekretaris yang biasanya dilanda banjir saat musim hujan.
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016