Islamabad (ANTARA News) - Korban tewas akibat tabrakan dua kereta penumpang di Kota Pelabuhan Karachi, Pakistan, Kamis pagi, bertambah menjadi sedikitnya 21 orang sementara korban cedera ada 45 orang menurut beberapa pejabat rumah sakit.
Juru Bicara Rumah Sakit Jinnah di Karachi, Seemi Jamali, mengatakan sejauh ini 21 mayat dan 45 korban cedera telah dibawa ke rumah sakit.
Dua anak kecil dan tiga perempuan termasuk di antara korban yang tewas, kata Jamali sebagaimana dikutip kantor berita Xinhua.
Wakil Inspektur Perusahaan Kereta Pakistan Nazir Aziz mengatakan kecelakaan itu terjadi ketika kereta penumpang Farid Express bertabrakan dengan kereta penumpang Zakria Express di dekat kota kecil Qaddafi di Karachi.
"Menurut informasi awal, Farid Express sedang menunggu izin di Stasiun Kereta Kota Qaddafi dan Zakria Express --yang datang di jalur yang sama dari arah yang sama-- menabrak bagian belakangnya ketika masinisnya gagal menghentikan kereta meski ada sinyal merah," kata Aziz.
Sebelumnya, Aziz mengatakan petugas sinyal gagal mengalihkan Zakria Express ke rel lain.
Kedua kereta datang dari Provinsi Punjab di bagian timur negeri tersebut.
Lalu-lintas kereta dihentikan sepenuhnya sampai pekerjaan penyelamatan selesai, kata pejabat perusahaan kereta.
Tiga gerbong Farid Express rusak parah sedang dua gerbong lain rusak sebagian dalam kecelakaan itu.
Petugas penyelamat masih sibuk memotong salah satu gerbong untuk menyelamatkan seorang penumpang yang terperangkap di dalamnya.
Menurut pejabat rumah sakit, korban jiwa bisa bertambah sebab beberapa orang yang cedera berada dalam kondisi kritis di rumah sakit. Mereka menderita luka parah di kepala dan tengkuk.
Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif menyampaikan belasungkawa sehubungan dengan kecelakaan itu dan mengarahkan otoritas terkait memberikan pertolongan terbaik kepada korban cedera. (Uu.C003)
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016