Pensacola, Florida/Las Vegas (ANTARA News) - Posisi calon presiden Amerika Serikat usungan Partai Demokrat, Hillary Clinton, lebih kuat dibandingkan dengan hasil jajak pendapat, mengingat pemungutan suara ditentukan oleh sistem Electoral College yang menyimpulkan kemenangan berbasis negara bagian.
Memenangkan Pemilu Presiden membutuhkan mayoritas 270 suara elektoral, dan saat ini Demokrat telah membangun fondasi kuat di negara bagian-negara bagian besar seperti California dan New York yang secara tradisional memilih Demokrat.
Menurut RealClearPolitics, Hillary sepertinya akan memenangkan paling sedikit 226 suara elektoral yang berarti dia tinggal menjemput suara dari negara bagian-negara bagian bersuara mengambang seperti Florida, North Carolina, Virginia, Ohio, Iowa, Arizona, Colorado dan Nevada.
Sebaliknya Trump diperkirakan terjamin memenangkan 180 suara elektoral sehingga dia membutuhkan suara lebih banyak dari negara bagian-negara bagian dengan suara pemilih mengambang.
Kedua kandidat memusatkan kampanye mereka ke negara bagian-negara bagian yang menjadi penentu kemenangan Pemilu, salah satunya Florida.
Oleh karena itu Trump dan Hillary berkampanye secara ekstensif di Florida yang memiliki jatah 29 suara elektoral. Namun menurut RealClearPolitics rata-rata jajak pendapat menempatkan Trump unggul tipis 0,7 poin dari Hillary di negara bagian ini, demikian Reuters.
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016