Aden (ANTARA News) - Perusahaan valuta asing Yaman, Rabu, membantah terlibat dalam penyaluran dana untuk kelompok militan Al Qaeda di Semenanjung Arab (AQAP), sehari setelah Washington menjatuhkan sanksi terhadap perusahaan tersebut.

Al-Omgy and Brothers Money Exchange menyatakan tudingan tersebut tidak benar dan hanya rumor.

Kementerian Keuangan Amerika Serikat (AS) mengatakan AQAP memanfaatkan jasa perusahaan tersebut untuk melakukan transaksi pembayaran di seluruh Yaman.

Kementerian juga mengungkapkan perusahaan tersebut belum lama ini berjanji memberikan AQAP komisi 10 persen dari seluruh transaksi yang dilakukan.

AS menjatuhkan sanksi terhadap kedua pemilik perusahaan, Said Salih Abd-Rabbuh al-Omgy dan Muhammed Salih Abd-Rabbuh al-Omgy, yang dituding sebagai anggota AQAP.

Kementerian Keuangan menyatakan melalui sanksi tersebut, semua aset perusahaan tersebut di AS dibekukan dan warga negara AS dilarang melakukan transaksi.

Bank sentral Uni Emirat Arab (UEA) juga mengambil kebijakan untuk membekukan aset Al-Omgy and Brothers Money Exchange di sistem keuangan negara tersebut.

Said al-Omgy mendesak pemerintah Yaman "meminta penjelasan dari UEA dan Kementerian Keuangan AS" atas sanksi yang dijatuhkan kepada perusahaan tersebut, demikian seperti dikutip dari laporan AFP. (ab/)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016