Jakarta (ANTARA News) - Keluarga Buni Yani, terlapor kasus unggahan video kontroversial calon gubernur petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, merestui Buni untuk ikut dalam demonstrasi yang digelar di Jakarta (4/11).
"Keluarga sudah merestui. Saya juga sudah diajak, tapi saya masih mempertimbangkannya. Kalaupun saya ikut, saya harus memiliki alasan kuat," kata Buni dihubungi di Jakarta, Kamis.
Menurut dia, setiap orang yang turut serta dalam demonstrasi besok kemungkinan memiliki alasan masing-masing.
Namun, bagi Buni, yang saat ini tak lagi aktif menjadi dosen tersebut mengatakan, alasan yang akan membawanya ikut dalam demonstrasi besok adalah upaya penegakan keadilan.
"Buat saya, penegakan keadilan adalah yang ingin saya perjuangkan kalau besok harus ikut dalam demo," ungkapnya.
Buni menyampaikan, selaiknya tak seorangpun di Indonesia dapat kebal terhadap hukum.
Buni menambahkan, ia juga telah memenuhi panggilan dari pihak kepolisian sebagai saksi atas laporannya terhadap Ketua Advokat Muda Muannas Al Aidid dan Anggota Bidang Kampanye dan Sosialisasi Tim Pemenangan Ahok-Djarot Guntur Romli karena dugaan memfitnah dan pencemaran nama baik.
"Saya sudah memberikan keterangan sebagai saksi atas laporan saya kepada pihak kepolisian. Tapi, kalau saya sebagai terlapor belum ada panggilan," pungkasnya.
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016