"Keputusan diambil untuk memberlakukan jeda kemanusiaan di Aleppo pada 4 November mulai dari pukul 9.00 (0600 GMT) hingga 19.00," kata kepala Staf Umum Rusia Valery Gerasimov dalam sebuah pernyataan pada Rabu.
Gerasimov mengatakan keputusan tersebut disetujui pihak berwenang Suriah dan dilakukan untuk mencegah jatuhnya banyak korban, dengan memungkinkan warga sipil dan pejuang bersenjata keluar dari daerah Aleppo timur yang dikuasai pemberontak.
Dia mengatakan, delapan jalur evakuasi -- enam untuk warga sipil dan dua untuk pejuang - bisa digunakan dalam upaya tersebut, seperti dilaporkan AFP.
Pemberontak melancarkan serangan besar-besaran pada Jumat untuk membongkar pengepungan Aleppo tapi pada pekan ini menghadapi perlawanan sengit dari pasukan rejim.
Aleppo dilanda sejumlah kekerasan terburuk dalam konflik Suriah yang sudah berlangsung selama lima tahun, mengubah pusat ekonomi tersebut menjadi kota yang terpecah-belah dan menghadapi serangan bom.
Menteri Pertahanan Sergei Shoigu mengatakan pada Selasa bahwa Rusia sudah menangguhkan serangan udara di Aleppo timur selama 16 hari, setelah muncul kritik atas serangan pemerintah Suriah yang didukung Rusia yang sudah menewaskan ratusan warga sipil dan menghancurkan infrastruktur, termasuk rumah sakit. (mr)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016