"Kami menyediakan tiket masuk sebanyak 20.000 lembar untuk laga Persija yang menjamu Persib, karena ada sekitar ribuan penonton pendukung tim tuan rumah yang akan hadir menyaksikan langsung kesebelasannya," kata Ketua Persija Jakarta Bobby di Solo, Rabu.
Ia menjelaskan hasil komunikasi suporter Persija di Jakarta, sekitar 10.000 orang akan hadir di Stadion Manahan Solo, sedangkan lainnya penonton pendukung timnya di Solo dan sekitarnya.
Para pendukung Persija, katanya, tentunya tidak boleh menggunakan atribut jika hadir untuk melihat langsung kesebelasannya melawan Persib. Polisi akan memeriksa setiap penonton saat masuk stadion.
Pihaknya bersama panpel lokal sudah mendapatkan rekomendasi dari kepolisian setempat terkait dengan pengamanan laga bergensi antara Persija melawan Persib.
"Untuk pertandingan Persija melawan Persib, segala sesuatu sudah disiapkan, dan kick off pada pukul 18.30 WIB," kata Bobby.
Ia mengatakan harga tiket masuk stadion, untuk VIP Rp150 ribu per lembar, tribun barat Rp75 ribu, dan tribun selatan, utara, serta timur Rp50 ribu. Tiket dibuat dengan cara "scan barcode" untuk mengantisipasi beredarnya tiket palsu.
Ia mengatakan untuk suporter Persib Bandung dilarang datang mendukung timnya di Solo. Hal itu, sudah sesuai kebijakan dari operator kompetisi, PT GTS.
Kepala Bagian Operasional Polresta Surakarta Kompol Joko Arief mengatakan pihaknya menurunkan 2.000 personel untuk pengamanan pertandingan Persija melawan Persib di Solo.
"Kami juga akan melibatkan pasukan Brimob, Dalmas Polda Jateng, termasuk enam unit mobil Baracuda untuk pengamanan," katanya.
Dalam pengamanan itu, pihaknya membagi ring satu di kawasan pertandingan, ring dua di kawasan Manahan, dan ring tiga di terminal, stasiun, Jalan A. Yani hingga masuk perbatasan Kota Solo.
"Kami akan melakukan pemeriksaan penonton yang mengenakan atribut suporter. Kami cek di dalam stadion steril atribut suporter manapun untuk menjaga pengamanan," katanya.
Petugas akan menjamin kedua tim berlaga berlaga dengan aman dan lancar.
Pihaknya juga menyiapkan perangkat pengamanan pertandingan untuk dimanfaatkan jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, yang bisa mencederai persepakbolaan nasional.
Pewarta: Bambang DM
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016