Tanjungpinang (ANTARA News) - Relawan yang tergabung dalam komunitas Orang Lingkungan Hidup dan Edukasi (Orange) Tanjungpinang Provinsi Kepri memberikan pendidikan tentang lingkungan hidup secara gratis ke sekolah.
"Kegiatan yang kami lakukan ini murni inisiatif kami untuk menyampaikan pentingnya rasa cinta dan peduli terhadap lingkungan sedini mungkin," kata Ketua Orange Tanjungpinang Dini Dwi Pratiwi, Rabu.
Menurut alumni Poltekkes Kementerian Kesehatan Tanjungpinang 2016 tersebut kegiatan yang berjalan hampir 2 bulan itu juga mencari duta lingkungan hidup dan menanamkan kepedulian terhadap kesehatan lingkungan.
Beranggotakan enam alumni jurusan Kesehatan Lingkungan di perguruan tinggi yang sama, Orange Tanjungpinang memulai materi 5 R di tingkat sekolah dasar sampai ke jenjang pendidikan menengah. Meliputi materi dan praktik pengurangan produksi sampah (reduce), penggunaan kembali material berpotensi sampah yang masih bisa dipakai (reuse).
Selain itu dilanjutkan kegiatan daur ulang (recycle), mengganti pemakaian barang alternatif yang ramah lingkungan (replace), dan kegiatan penanaman kembali (replant) atau reboisasi.
"Kami juga memberikan pemahaman tentang membuang sambil memilah sampah dengan melihat 5 warna di tong sampah, mulai dari warna merah, hijau, biru, kuning, dan abu-abu," ujarnya.
Di samping itu, Orange juga memberikan edukasi tentang pengomposan sampah, penyuluhan cuci tangan pakai sabun, dan akan menggerakkan sekolah untuk membangun taman khusus untuk tanaman obat.
"Sasaran kami memang ke tingkat SD dan SMP dengan harapan mereka memiliki jiwa cinta lingkungan dan dapat melakukannya di rumah, sehingga menciptakan lingkungan rumah yang sehat," ucapnya.
Tanpa meminta bayaran, Orange Tanjungpinang sendiri berencana melanjutkan program tersebut ke seluruh sekolah di Tanjungpinang.
Pewarta: Saud MC Kashmir
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2016