"Pertama diselenggarkan pada 1991 hingga saat ini pameran ini (Indocomtech) masih menjadi benchmark TI di Indonesia. Dengan proyeksi pertumbuhan 8 persen, membuktikan bahwa potensi pasar untuk industri masih sangat menjanjikan, Indonesia memiliki pasar besar untuk mencapai target," kata Frans Budi Pranata, Dewan Pembina Apkomindo, di Jakarta, Rabu.
Lebih dari itu, Indocomtech tahun ini yang mengusung tema "Gadget is Everywhere" memperlihatkan bagaiamana gadget saat ini telah menjadi bagian hidup. Indocomtech 2016 juga menghadirkan. gambaran Jakarta Smart City.
"Diharapkan dengan kehadiran program ini memberikan informasi dan edukasi yang tepat sasaran kepada masyarakat luas," ujar Frans.
Sebagai informasi, Indocomtech tahun ini diikuti oleh 300 eksibitor dari bidang telekomunikasi, komputer, software, games, smartphone, produk elektronik, serta aksesoris yang akan memadati area seluas 17.000 meter persegi meliputo Hall A, Prefunction Hall A, Hall B, Prefunction Hall B, Cendrawasih dan Main Lobby.
Indocomtech 2016 tidak hanya menghadirkan peserta yang berasal dari dalam negeri, namun juga akan
memfasilitasi pertemuan para pengusaha TIK Indonesia dengan para pemain industri dari luar negeri.
"Ada sebanyak 100 perserta berasal dari China, Taiwan dan Hongkong yang akan hadir di Hall B. Program business matching juga akan diselanggaran. Kami harap dapat mejembatani bisnis memeperkuat usaha mereka dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat," kata Frans.
Program tersebut diharapkan dapat menjadi jendela TI yang memperlihatkan posisi TI Indonesia pada saat ini, dan membuka peluang investor untuk berinvestasi di Indonesia.
Indocomtech 2016 yang disponsori oleh Bank BRI menghadirkan berbagai program diantaranya cash back dan lelang gadget.
Pada perhelatan Indocomtech tahun untuk setiap transaksi pembeloan, baik gadget maupun aksesoris dan makanan yang dijual tidak akan menggunakan uang tunai (cashless), melainkan menggunakan kartu BRIZZI, kartu kredit BRI ataupun kartu debet BRI untuk melakukan transaksi pembayaran.
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016