Pekanbaru (ANTARA News) - Badan Penanaman Modal dan Promosi Daerah (BPMPD) Provinsi Riau menyebutkan perhelatan Riau Expo pada 24-30 Oktober 2016 didatangi 100.000 pengunjung.

"Terobosan yang kita hadirkan pada Riau Expo kali ini termasuk menghadirkan kampung melayu, Riau Investment Forum, serta ratusan stan UMKM, swasta dan pemda berhasil menggaet 100.000 pengunjung," kata Kepala BPMPD Provinsi Riau Ismaili Fauzi di Pekanbaru, Selasa.

Ismaili membeberkan peningkatan jumlah pengunjung dari tahun sebelumnya yang hanya berkisar pada 15.000 orang merupakan hasil evaluasi penyelenggaraan Riau Expo dari tahun ke tahun.

Menurut dia, berkat bercermin dari pada pelaksanaan kegiatan terdahulu, pihaknya berhasil mendulang kunjungan masyarakat Riau maupun luar daerah.

"Tak hanya itu, kita juga melakukan pemangkasan anggaran sekitar 60 persen dari tahun lalu, dengan menggandeng event organizer PT Nabila," sebut Ismaili.

Dengan menggandeng pihak ketiga itu, kata Ismaili, anggaran Rp200 juta yang semula dikucurkan dari APBD berhasil mendapatkan kembali senilai Rp275 juta, dalam artian pemprov tidak lagi mengeluarkan sepersenpun dalam penyelenggaraan kegiatan itu.

"Untuk transaksi tunai saja senilai Rp7,5 miliar dan nontunai Rp20 miliar. Yang terbanyak dari stan Bank Riau Kepri dengan pembukaan 40 buku tabungan serta Rp1 miliar deposito," katanya pula.

Keuntungan yang berhasill diraup lainnya yakni melalui besarnya investasi yang masuk senilai Rp600 miliar dari sejumlah perusahaan.

Dalam Riau Investment Forum, sebanyak 250 investor yang diundang, kata Ismaili, telah dikonsepkan "one on one meeting" dimana setiap kabupaten/kota diberikan kesempatan berhadapan langsung dengan investor untuk menjabarkan potensi masing-masing wilayah.

"PT Pasir Emas sepakat pada pabrik kelapa sawit dengan investasi sebesar Rp150 miliar di Indragiri Hulu, PT Energi Sejahtera Mas memperluas pelabuhan Dumai sebesar Rp30 M, serta investor lainnya, total keseluruhan Rp600 miliar," ucapnya.

Pewarta: Fazar Muhardi dan Diana Syafni
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016