Hong Kong (ANTARA News) - Saham-saham Hong Kong naik terbesar dalam seminggu terakhir pada Selasa, setelah survei bisnis menunjukkan pertumbuhan sektor manufaktur dan jasa China mengalami percepatan pada bulan lalu.
Indeks acuan Hang Seng (HSI) bertambah 0,9 persen menjadi ditutup pada 23.147,07 poin, sedangkan indeks utama CEI (China Enterprises Index) berakhir naik 1,5 persen menjadi 9.706,20 poin.
Aktivitas di sektor manufaktur Tiongkok secara tak terduga mengalami pertumbuhan di laju tercepat dalam lebih dari dua tahun terakhir pada Oktober untuk "booming" konstruksi, dengan perusahaan-perusahaan kecil tumbuh lebih optimis, menunjukkan ekonomi terbesar kedua di dunia itu stabil dan mendapatkan pijakan lebih mantap.
Saham-saham Hong Kong berbalik naik (rebound) dari tingkat terendah dua bulan yang tercapai pada Senin, namun investor tetap berhati-hati menjelang pemilihan presiden AS pekan depan dan kenaikan suku bunga AS mungkin pada Desember.
Ketidakpastian di sekitar pemilu telah melonjak setelah pengungkapan bahwa FBI telah membuka kajian baru ke dalam sistem surel (email) pribadi Hillary Clinton, mengancam mengurangi keunggulan kandidat Demokrat atas rivalnya dari Partai Republik Donald Trump.
Semua sektor utama naik, dengan saham energi terkemuka memimpin keuntungan, demikian Xinhua melaporkan.
(A026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016