DK PBB mendukung rekomendasi dari Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon untuk mengerahkan 400 pengamat di Kolombia, setelah Presiden Juan Manuel Santos memperpanjang gencatan senjata dengan pemberontak FARC sampai 31 Desember.
Pemerintah menandatangani sebuah perjanjian damai historis dengan Pasukan Revolusioner Bersenjata Kolombia (FARC) pada 26 September untuk mengakhiri konflik selama puluhan tahun. Namun, dalam langkah yang mengejutkan, para pemilih menolak perjanjian tersebut dalam sebuah referendum.
Dengan 152 pengamat sudah dikerahkan di lapangan, Ban mengatakan kepada anggota dewan dalam sebuah surat bahwa penting untuk "segera meningkatkan kapasitas misi" agar bisa memulai pengawasan gencatan.
Di bawah perjanjian damai itu, misi PBB ditugaskan mengawasi perlucutan senjata pemberontak. Namun misinya untuk saat ini hanya terbatas pada pengawasan gencatan senjata, demikian seperti dikutip dari AFP. (mu)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016