Medan (ANTARA News) - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suryadharma Ali mengatakan, partainya mematok target meraih suara minimal 15 persen pada Pemilu legislatif tahun 2009. "Target kita meraih 15 persen suara pada pemilu mendatang dan target itu akan dicapai dengan kerja keras," katanya dalam pidatonya pada rangkaian Pelatihan Instruktur DPW PPP Sumut, di Medan, Senin (16/4) malam. Ia menekankan bahwa target raihan 15 persen suara tersebut ditetapkan bukannya tanpa perhitungan. Menurut dia, PPP dewasa ini kembali "dilirik" pemilih, mulai dari kalangan ulama, tokoh-tokoh masyarakat, kalangan muda hingga masyarakat kebanyakan. "PPP kini semakin `dilirik` orang, semakin disukai banyak pihak. Bahkan tidak sedikit kader-kader partai lain yang menyatakan komitmennya untuk ikut membangun kembali kebesaran PPP," ujarnya. Ia juga mengungkapkan bahwa PPP merupakan salah satu partai yang solid dewasa ini. Bahkan, menurut dia, PPP saat ini merupakan partai yang sangat diharapkan umat Islam untuk membawa perubahan. Terkait target meraih 15 persen suara pada Pemilu mendatang, ia mengatakan, kini tinggal bagaimana jajaran pengurus, kader dan simpatisan partai itu mengelola potensi-potensi yang ada. "Kalau kita mau dan bersedia kerja keras, kita yakin target itu akan dapat dicapai," tambahnya. Menyinggung hasil survei yang menyebutkan bahwa parpol dewasa ini kian tidak populer di mata masyarakat, Suryadharma Ali mengatakan, hal itu merupakan tantangan besar yang harus dilawan sekaligus dijawab partainya. Hasil survei yang menunjukkan bahwa tingkat ketidakpuasan masyarakat terhadap parpol yang kini mencapai angka rata-rata 74 persen, menurut dia terjadi karena selama ini kalangan parpol cenderung menutup mata dan telinga terhadap aspirasi yang berkembang di tengah-tengah masyarakat. "Mulai sekarang hal itu tidak boleh lagi terjadi di PPP. Kita harus membuka diri dan merubah citra sesuai motto baru `bangkit bersama untuk perubahan`," katanya. Sekaitan motto baru itu, ia mengajak jajaran pengurus, kader dan simpatisan PPP untuk terus mawas diri dan memperbaiki citra di mata masyarakat dan konstituen. "Sudah saatnya kita merubah citra sebagai partai Islam, terutama terkait keislaman itu sendiri," tambahnya. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007