Kita negara yang Bhinneka Tunggal Ika, `plural"

Jakarta (ANTARA News) - Calon wakil gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat yang berpasangan dengan calon gubernur petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku yakin bahwa aparat keamanan sudah menyiapkan antisipasi untuk unjukrasa pada 4 November 2016.

"Saya yakin sudah diantisipasi oleh teman-teman kita di TNI, Polri, ulama," kata Djarot, di Jakarta, Senin.

Djarot mengatakan aparat keamanan seperti Kepolisian RI (Polri) tentu sudah menyiapkan rencana pengamanan untuk unjukrasa tersebut.

Sebagai satu Tanah Air, dia mengatakan seluruh warga harus menjaga keamanan dan ketertiban apalagi saat berunjukrasa.

"Kita negara yang Bhinneka Tunggal Ika, plural (majemuk)," ujarnya.

Dia mengimbau agar warga tidak mudah terprovokasi apapun yang dapat membuat perpecahan atau perselisihan.

Djarot mengatakan orasi bisa menjadi sarana berpendapat namun dapat disampaikan acara santun dan tidak anarkis.

"Marilah kita jadikan ini sarana kalau mau berekspresi silakan," ujarnya.

Djarot Saiful Hidayat maju ke Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017 mendampingi calon gubenur Ahok.

Pilkada DKI Jakarta 2017 diikuti tiga kandidat pasangan calon. Mereka antara lain nomor urut satu Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat serta nomor urut tiga Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Sebelumnya, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Polisi Boy Rafli Amar memastikan sudah berkoordinasi dengan pemerintah daerah, tokoh agama, dan elemen masyarakat agar unjukrasa berjalan tanpa gangguan.

Front Pembela Islam dan puluhan ormas Islam akan menggelar aksi pada 4 November 2016 menuntut penyelesaian secara hukum dugaan penistaan agama yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016