... soal marak demo mengancam keutuhan kita berbangsa dan bernegara. Bukan demo yang mengancam namun sikap, sifat dan tutur kata pemimpin yang harus dijaga karena Indonesia adalah bangsa yang beragam...
Jakarta (ANTARA News) - Ketua MPR, Zulkifli Hasan, menyatakan, seorang pemimpin harus menjaga tutur kata, sikap dan sifat sehingga tidak keluar perkataan yang menyinggung hal SARA (suku, agama, ras, dan antar-golongan). Juga pemimpin harus memahami bahwa Indonesia merupakan bangsa yang beragam.
"Saya tadi menerima Wanita Syarikat Islam, soal marak demo mengancam keutuhan kita berbangsa dan bernegara. Bukan demo yang mengancam namun sikap, sifat dan tutur kata pemimpin yang harus dijaga karena Indonesia adalah bangsa yang beragam," kata Hasan, di Gedung Nusantara III, Jakarta, Senin.
Dia mengatakan, segala tindakan dan tutur kata seorang pemimpin jangan sampai melampaui batas apalagi berisikan hal sensitif seperti agama karena akan menimbulkan dampak seperti sekarang.
Menurut dia, Pilkada di manapun eskalasinya biasa saja seperti di Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah dan Maluku, namun suhu politik di Pilkada Jakarta cenderung memanas karena pernyataan Basuki Tjahaja Purnama yang melampaui batas.
Zulkifli tidak melarang masyarakat yang akan ikut demo pada 4 November 2016, sampaikan apa yang menjadi pesannya agar bisa diterima oleh pihak terkait.
Ketua umum DPP PAN itu mengimbau agar demo berlangsung aman, damai, tentram dan tidak menimbulkan kericuhan serta keresahan masyarakat sehingga bisa menyampaikan aspirasinya dengan baik.
"Sampaikan apa pesannya, agar bisa diterima pihak terkait, tapi dengan damai dan tidak anarkis. Kalau mau sampaikan aspirasi silahkan ke DPR dan MPR," ujarnya.
Dia percaya demo itu berlangsung damai dan aparat Kepolisian dapat menjaga demo tersebut secara baik.
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016