"Karena saya enggak bisa menghadiahi Mas Giring, dia lebih kaya dari saya, hadiahnya selfie," kata Jokowi saat menghadiri acara kampanye "Ayo Menabung" dalam peringatan Hari Menabung Sedunia tahun 2016 di Balai Sidang Jakarta, Senin.
Giring Nidji diundang untuk ikut mengampanyekan gerakan menabung dan berinvestasi.
"Alhamdulillah, saya nabung di bank, reksadana, obligasi negara, emas juga. Tapi Alhamdulillah paling suka nabung di saham," kata Giring.
Setelah mendengar uraian Giring, Presiden mengimbau masyarakat mencontoh kerajinannya menabung untuk mempersiapkan masa depan yang lebih baik.
"Mempunyai uang itu tidak pakai hal-hal yang konsumtif, tetapi dipakai hal-hal yang produktif, ditabung, dibelikan saham, dibelikan emas," pesan Presiden.
Sebelum memanggil Giring, Presiden juga memanggil pelajar dari Papua bernama Paulus yang setiap bulan menyisihkan uang jajannya Rp1.000 hingga Rp5.000 untuk ditabung ke bank.
"Sebagai hadiahnya, saya tambahi tabunganmu Rp500 ribu," kata Presiden, yang disambut gembira oleh Paulus dan tepuk tangan meriah oleh hadirin.
Presiden mengajak para pelajar rajin menabung, mengatakan bahwa para pelajar memiliki potensi mengembangkan penghimpunan dana karena jumlahnya 44 juta di seluruh Indonesia.
"Selain itu, kelompok mahasiswa dan pemuda yang berjumlah sekitar 55 juta orang bisa menjadi target penghimpunan dana yang masih cukup potensial," kata Presiden.
Presiden mengatakan jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 250 juta bisa menjadi kekuatan jika di arahkan ke kegiatan produktif untuk menggerakkan perekonomian.
"Tantangan kita bersama menjadikan 250 juta jiwa itu sebagai kekuatan yang produktif karena pertumbuhan ekonomi suatu negara dapat diukur dari tingkat investasi dan tingkat tabungan masyarakat," katanya.
Ia menambahkan tabungan masyarakat yang besar menjadi sumber dana untuk investasi, yang pada gilirannya akan menggerakkan perekonomian.
Pewarta: Joko Susilo
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016