"Sejak satu minggu terakhir harga masih bertahan Rp64 ribu per kilogram," kata salah seorang pedagang cabai di Pasar Raya Padang Wandy (54) di Padang, Senin.
Dikatakannya satu bulan terakhir cabai naik dari harga Rp48 ribu kemudian Rp60 ribu dan sekarang menembus Rp64 ribu per kg.
Ia mengatakan tingginya harga cabai saat ini disebabkan kurangnya pasokan dari luar daerah.
Rata-rata pasokan cabai, kata dia, berasal dari Jawa dan Medan, dengan harga yang sama yakni Rp64 ribu.
Ia memprediksi meningkatnya harga cabai tersebut juga disebabkan oleh cuaca beberapa waktu terakhir yang cukup ekstrim mengakibatkan berkurangnya produksi cabai merah.
"Mungkin karena sering badai dan cuaca tidak menentu memengaruhi tingkat produksi cabai," kata dia.
Kemudian untuk bawang merah saat ini harganya masih stabil yakni Rp24 ribu per kilogram.
Pedagang cabai merah lainnya di Pasar Raya Padang Izal juga mengatakan hal senada yakni satu minggu terakhir harga cabai merah bertahan dengan harga Rp64 ribu per kilogram.
"Karena harga mahal, pembeli banyak yang mengurangi pembelian cabai merah tersebut, misalnya kalau biasanya mereka membeli satu kilogram, sekarang hanya setengah kilogram saja," kata dia.
Sementara itu, salah seorang pembeli cabai merah di Pasar Raya Padang, Yulia Gustina (24) menyebutkan, meskipun harga cabai naik, masyarakat pasti tetap membelinya.
"Ini merupakan bahan pokok yang harus ada dan dibutuhkan," kata guru bimbingan belajar asal Kabupaten Agam tersebut.
Sebelumnya Badan Pusat Statistik (BPS) Sumbar mencatat cabai merah dan jengkol merupakan dua komoditas pemicu inflasi di Padang pada September 2016 yang mencapai 0,58 persen.
"Dua komoditas tersebut memiliki andil terbesar dalam membentuk angka inflasi Padang yaitu cabai merah 0,51 dan jengkol 0,10 persen," kata Kepala BPS Sumbar Dody Herlando.
Menurut dia cabai merupakan salah satu kebutuhan wajib warga Sumbar yang tidak bisa digantikan oleh komoditas lainnya sehingga saat harga naik masyarakat tetap membeli.
Ia memberi saran salah satu strategi yang dapat dilakukan ke depan agar harga cabai tidak melonjak terlalu tinggi adalah membuat perencanaan musim tanam sehingga ketika permintaan tinggi seperti Lebaran cabai tersedia lebih banyak.
Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016