Jakarta (ANTARA News) - Volume penjualan perusahaan industri semen terbesar di Indonesia, PT Semen Gresik Tbk (SMGR), pada kuartal pertama (Januari-Maret) tahun ini naik 11,6 persen menjadi 3,93 juta ton dibanding periode sama tahun lalu, terbantu oleh menguatnya ekspor. Dalam sebuah pernyataannya, Selasa, perseroan itu mengatakan bahwa volume penjualan dalam negeri pada kuartal pertama hanya naik 5,7 persen menjadi 3,52 juta ton, sementara penjualan ekspor meningkat lebih dari dua kali lipat menjadi 411.396 ton dari 195.00 ton pada periode sama tahun lalu. Untuk bulan Maret sendiri, disebutkannya, volume penjualan dalam negeri turun 2,4 persen dari periode sama tahun lalu menjadi 1,21 juta ton, sementara volume penjualan ekspor melonjak 626 persen menjadi 168.430 ton. Pada tahun 2006 PT Semen Gresik Tbk berhasil membukukan laba bersih Rp1,29 triliun, naik sekitar 29 persen dari periode sama tahun lalu Rp1,00 triliun didukung oleh penjualan bersihnya yang meningkat dari Rp7,53 triliun pada 2005 menjadi Rp8,73 triliun pada tahun 2006, dan laba usahanya meningkat dari Rp1,54 triliun menjadi Rp1,78 triliun. Seiring dengan meningkatnya laba bersih, laba bersih per saham (Earnings Per Share/EPS) perseroan juga naik menjadi Rp2.184 pada tahun 2006 dari Rp1.689 pada tahun 2005. Pertumbuhan laba bersih tersebut melampaui perkiraan sebelumnya, dimana PT Semen Gresik Tbk memprediksi pencapaian laba bersih pada tahun 2006 bisa meningkat hingga 20 persen dibanding tahun 2005. "Kalau secara volume penjualan, kemungkinan tidak jauh beda atau naik sedikit dibanding tahun 2005. Tapi dari sisi laba bersih, prediksinya bisa naik 10 hingga 20 persen hingga akhir 2006 ini," kata Direktur Utama PT Semen Gresik Tbk, Ir Dwi Soetjipto, beberapa waktu lalu. Ia menambahkan, permintaan semen dalam negeri sempat mengalami penurunan hingga 2,4 persen selama periode Januari-Agustus 2006. Namun, sejak September kondisi pasar sudah kembali normal. Gencarnya produk kompetitor yang masuk ke wilayah utama pemasaran produk Semen Gresik, terutama di Jawa Timur, tampaknya tidak banyak berpengaruh terhadap penjualan produk Semen Gresik. Pangsa pasar nasional PT Semen Gresik pada 2006 meningkat menjadi 46,9 persen dari 45,4 persen pada setahun sebelumnya meski permintaan semen domestik pada periode tersebut hanya mengalami sedikit peningkatan. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007