Kuwait (ANTARA News) - Presiden Dewan Olimpiade Asia (OCA), Sheikh Ahmad Al-Fahd Al-Sabah, menutup rapat pintu bagi harapan Australia untuk bisa bertanding di Asian Games, dengan mengatakan keinginan itu tidak adil bagi Oceania. Sheikh memang mengakui adanya keuntungan jika membawa Australia masuk Asian Games, namun OCA akan dicerca oleh Oceania ataupun badan olahraga dunia lainnya. "Jujur, Australia memang membawa nilai tambah bagi uang, 100 persen," katanya disela-sela kongres tahunan OCA. Ia menimpali, "Setiap orang tahu mereka memiliki standar tinggi tentang olahraga dan organisasi, tapi jika Australia bisa menjadi nilai tambah untuk bagian teknik kami, olahraga kami, sponsor kami, Game kami, dan itu kami akan untung tapi mereka rugi." "Saya yakin bahwa secara global olahraga akan bertumpu di Cina dan Asia, Australia dan Oceania, AS dan Amerika Utama serta Afrika, kami harus fair kepada kolega kami di Oceania," ujarnya. OCA beranggotakan 45 komite olimpiade Asia yang mengawasi Asian Games, dan pada tahun lalu diikuti atlet-atlet dari 45 negara yang bertanding di 39 cabang olahraga. Sementara itu, Sekjen Komite Olimpiade Australia, Craig Phillips, pada Desember 2006 pernah mengemukakan bahwa beberapa anggota AOC tampaknya ingin bertanding di luar Oceania. "Beberapa dari mereka tampaknya ingin bertanding di level yang lebih tinggi di Asia, yang lain tidak terlihat, karena bergabung dengan Oceania," katanya. Ia mengemukakan, "AOC yakin kami bisa memperbaiki olehraga, seperti senam, judo, gulat dan taekwondo dengan bertanding melawan tim terbaik di Asia." Tahun lalu, federasi sepakbola Australia dicerca oleh Oceania, karena bergabung dengan konfederasi sepakbola Asia, dan Australia diperbolehkan ikut bertanding di putaranfinal Piala Asia tahun ini, demikian laporan AFP.

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007