Bogor (ANTARA News) - Impian Muhammad Ilham (13) bocah penderita gizi kurang di Desa Tenjo, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, untuk dikhitan akhirnya bisa terwujud setelah dibantu Relawan Bogor Barat.
"Sudah lama Ilham minta untuk dikhitan, tetapi karena keluarganya miskin, tidak mampu membiayainya," kata Relawan Bogor Barat, Desi Supriharti, Minggu.
Ilham dikhitan oleh seorang mantri di wilayah Parung Panjang. Biaya khitan senilai Rp400 ribu ditanggung oleh Relawan Bogor Barat.
Menurut Desi, Ilham adalah bocah penderita gizi kurang. Saat usianya delapan tahun hanya memiliki berat badan 8,5 kilogram. Kondisi tersebut karena kemiskinan yang dialami keluarganya.
Ilham putra dari Emang warga Kampung Cibunar, Desa Tenjo, bekerja sebagai Hasib desa, dengan gaji per bulan Rp300 ribu, memiliki delapan orang anak.
"Ilham anak bungsu dari delapan bersaudara," katanya.
Meski telah menjalani pengobatan, kini diusia 13 tahun, Ilham memiliki bobot 11,4 kilogram. Kondisi kesehatannya juga semakin menurun. Bocah ini tidak lagi bersekolah karena kedua tangannya sudah tidak berfungsi lagi.
"Dulu sekolah di Madrasah, tapi berhenti, karena kedua tangannya tidak bisa berfungsi lagi, sudah kaku," katanya.
Desi menyebutkan, penyebab kekakuan kedua tangan Ilham karena motorik syarafnya sudah tidak berfungsi lagi. Akibat penyakit penyerta yang dideritanya.
Ilham pemegang kartu Indonesia Sehat (KIS), tetapi kurang mendapat perhatian puskesmas setempat. Sehingga kesehatannya tidak terkontrol dengan baik.
"Kami lega, keinginan Ilham untuk dikhitan bisa kami wujudkan," kata Desi.
Pewarta: Laily Rahmawati
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016