Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi menyebut cabang sepak bola masih mempunyai peluang untuk mengikuti Pesta Olahraga Asia Tenggara (SEA Games) 2017 di Malaysia.
"Kami akan melihat karena semua masih berproses. Kita masih ada waktu jelang SEA Games 2017. Sangat ada peluang...jangan menjadikan tantangan sebagai penghambat untuk berproses," kata Menpora di sela-sela Renungan dan Tasyakuran Hari Sumpah Pemuda di Museum Sumpah Pemuda Jakarta, Sabtu malam.
Menteri berusia 43 tahun itu berharap atlet-atlet olahraga di Indonesia menampilkan usaha dengan proses sportif dan tangguh dalam kompetisi internasional, "Juara atau tidak itu adalah hasil," kata Menpora.
Menpora menilai Piala AFF 2016 juga menjadi kesempatan bagi atlet-atlet sepak bola yang juga pemuda Indonesia untuk membawa nama Indonesia dalam tingkat internasional.
"Ini saatnya untuk memberikan yang terbaik. Itu kata kuncinya. Nanti ada waktu sendiri untuk kami memutuskan," ujar Menpora.
Sebelumnya, kata Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora Gatot S. Dewa Broto mensyaratkan cabang sepak bola untuk meraih posisi kedua dalam Piala AFF 2016 agar dapat mengikuti SEA Games 2017.
"Semestinya, sepak bola tidak ikut dalam SEA Games 2015 di Singapura. Tapi, itu adalah olahraga populer sehingga harus ikut. Kami tidak menutup pintu bagi sepak bola jika dia mendapatkan posisi kedua dalam Piala AFF," kata Gatot.
Kemenpora, lanjut Gatot, tidak akan menyertakan cabang sepak bola jika kalah dalam penyisihan Piala AFF 2016 yang akan berlangsung pada 19 November - 17 Desember.
Gatot menjelaskan jumlah atlet dan cabang olahraga yang layak mengikuti SEA Games 2017 masih mungkin untuk berubah hingga akhir 2016.
"Sebagaimana ketentuan yang ditetapkan Satlak Prima, cabang-cabang olahraga harus dipastikan meraih medali dan minimal perak. Pemastian itu diperoleh dari hitungan SEA Games 2015 atau ketika evaluasi performa tinggi dari Satlak Prima," kata Gatot.
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016