Militer AS memperkirakan sekitar 3.000-5.000 laskar ISIS bertahan di Mosul untuk mempertahankan benteng besar terakhir ISIS di Irak itu. Angka itu belum termasuk 1.500-2.000 militan ISIS lainnya yang berada di zona luar Mosul.
Votel adalah panglima Komando Tengah Amerika Serikat (CENTCOM) dan membantu Irak berperang di Mosul.
Koalisi berkekuatan 100.000 serdadu mulai melancarkan operasi ke Mosul sepuluh hari lalu, dan pelan-pelan sukses menancapkan pijakan ke Mosul dengan membebaskan desa-desa dari cengkeraman ISIS.
Pertempuran melawan ISIS diperkirakan akan semakin intensif begitu pasukan Irak kian mendekati Mosul. Di Mosul sendiri diperkirakan akan terjadi perang berdarah-darah dari jalan ke jalan.
ISIS kini tengah mengirimkan skuad pembom bunuh dirinya ke Mosul dari Raqqa di Suriah. Raqqa sendiri menjadi target selanjutnya AS dan pasukan koalisi.
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016