Surabaya (ANTARA News) - Rel kereta api (KA) di kawasan Ketapang Keres, Porong, Sidoarjo, Jatim, kini kembali terendam lumpur setelah sebelumnya jalur di kawasan tersebut juga mengalami hal yang sama, sehingga sekitar 40 perjalanan KA ditiadakan. Informasi di lapangan, Selasa, menyebutkan ancaman luapan lumpur di Porong sebenarnya telah terjadi sejak Senin (16/4) ketika tanggul yang menahan luapan lumpur mulai jebol. Luapan lumpur kini menggenangi rel KA di kilometer 3.200-3.800 kawasan Ketapang Keres setinggi sekitar 20 sentimeter. Meskipun demikian, sejumlah KA saat ini masih terlihat melintas di kawasan itu. KA yang telah melintasi rel berlumpur itu di antaranya KA Mutiara Timur, KA Penataran, KA Logawa dan KA barang. Humas PT KAI Daerah Operasi (Daops) VIII Surabaya, Sudarsono, mengemukakan masih melintasnya sejumlah KA merupakan "emergency service" agar KA yang sudah di lokasi tidak memutar, sehingga akan memakan waktu lebih lama. Ia mengakui rel KA kini terancam lumpur, sebab lumpur mengalir begitu deras dari tanggul cincin menuju ke utara, sehingga membuat rel KA sedikit demi sedikit tergenang lumpur. Dengan kondisi seperti itu, ia memperkirakan rel yang akan terendam semakin panjang, tidak hanya sepanjang 600 meter akibat tanggul penahan lumpur tidak mampu menahan luapan lumpur. Bahkan, tidak menutup kemungkinan Jalan Raya Porong yang hanya bersebelahan dengan rel KA juga akan kembali terendam lumpur seperti kejadian sebelumnya. Ditanya kemungkinan pengalihan jalur KA, Sudarsono menjelaskan hal itu akan dilakukan jika kondisi di lapangan memaksa untuk melakukannya. Sementara itu, petugas PT KAI hingga kini terus memantau jalur KA di kawasan Ketapang Keres guna mengantisipasi keselamatan perjalanan KA. (*)
Copyright © ANTARA 2007