Beijing (ANTARA News) - Ledakan tambang di China utara memperangkap 33 pekerja di bawah tanah, kata kantor berita Xinhua Selasa.
Kecelakaan tersebut merupakan tragedi terakhir yang menambah panjang catatan kematian yang menampar industri pertambangan batubara dunia.
"Kondisi mereka belum diketahui ... Regu penyelamatan sedang melakukan tugasnya," kata kantor berita tersebut tanpa menyebutkan secara rinci kecelakaan yang terjadi pada Senin di kota kecil Baofeng, di provinsi tengah Henan.
Korban kecelakaan tambang batubara di China telah menewaskan total 4.746 orang dalam ribuan ledakan gas, banjir dan kecelakaan-kecelakaan lain pada tahun 2006. Pada saat itu para pemilik tambang berupaya meningkatkan produksi sementara perlengkapan keselamatan mengalami keterbatasan, dalam menghadapi kian meningkatnya permintaan dan keuntungan.
Sekitar 661 pekerja tambang lainnya tewas dalam tiga bulan pertama tahun ini, atau menurun 15,6 persen dari tahun sebelumnya. Tetapi, ada rangkaian kecelakaan fatal yang terjadi Maret lalu yang ditutup-tutupi, yakni kecaman terhadap para pemilik tambang dan pejabat-pejabat lokal, kata media resmi itu. (*)
Copyright © ANTARA 2007