Bandarlampung (ANTARA News) - Hujan deras yang mengguyur Kota Bandarlampung, Provinsi Lampung dan sekitarnya, Kamis petang, mengakibatkan luapan air dan banjir yang menggenangi rumah warga.
Dua rumah warga di Jalan Soekarno-Hatta RT13 LK III, Kelurahan Kalibalau Kencana, Kecamatan Kedamaian, Kota Bandarlampung terendam banjir, akibat curah hujan yang tinggi sejak, Kamis sore.
"Kejadiannya sore saat hujan deras, air dari arah Jalan Soekarno-Hatta datang dengan cepat dan tembok rumah saya tidak bisa menahannya hingga jebol," kata Supri, warga yang rumahnya terendam banjir di Kecamatan Kedamaian, Bandarlampung.
Dia mengatakan, air yang datang cukup deras sehingga tembok jebol tidak kuat menahannya, dan langsung merendam rumahnya itu.
Ia melanjutkan, ketinggian air kurang lebih satu setengah meter, dan sebagian perabotan rumah tangga tidak bisa diselamatkan.
"Di wilayah ini sering terjadi banjir, tapi tidak seperti ini, kemarin sempat banjir tapi hanya di luar tidak sampai masuk ke dalam rumah," kata dia lagi.
Kabid Kesiapsiagaan dan Pencegahan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bnadarlampung Wisnu membenarkan adanya beberapa titik yang terjadi banjir saat hujan lebat terjadi di kota ini.
"Volume hujan yang tinggi pada sore ini membuat sejumlah wilayah mengalami banjir dan membentuk genangan air, di antaranya Kecamatan Kedamaian dan Kecamatan Sukarame," katanya pula.
Ia menyatakan, ketinggian banjir di Kelurahan Kalibalau Kencana, Kecamatan Kedamaian sekitar 70 cm, dan di Kelurahan Sukarame, Kecamatan Sukarame tinggi genangan air sekitar 50 cm hingga 60 cm.
Sedangkan rumah warga di Kelurahan Kalibalau Kencana ketinggian genangan air 1,5 meter, sehingga membuat rumah terancam hampir roboh.
Tekait bencana alam banjir ini, Wali Kota Bandarlampung Herman HN mengatakan akan membantu para korban yang terkena dampak banjir tersebut.
"Kami bantu kepada dua korban yang tembok rumahnya jebol, dibantu Rp10 juta, dan warga yang rumahnya hampir roboh dibantu Rp30 juta," kata dia lagi.
Ia mengatakan, bantuan ini disesuaikan dengan kondisi rumah dan luas kerusakannya.
Pewarta: Budisantoso B & Roy BP
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016