Sleman (ANTARA News) - Sebanyak 100 pemanfaat dana sosial dari PNPM Mandiri Perdesaan Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, menerima penyaluran berbagai sarana produksi dan sarana usaha yang dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan usaha, Kamis.
Ketua PNPM Mandiri Kecamatan Prambanan Agus Pudiyanto mengatakan penyaluran dana sosial diberikan dalam bentuk sepeda, timbangan kodok tujuh buah, etalase 16 buah, kambing 16 ekor, serta peralatan produksi dan memasak.
"Selain itu juga dibagikan reward dana simpan pinjam kepada 12 anggota masing-masing Rp500 ribu. Serta pemberian dana untuk bedah rumah tidak layak huni di enam desa masing masing Rp10 juta," katanya.
Menurut dia, perkembangan pengelolaan dana PNPM Mandiri Kecamatan Prambanan sejak 2006 dengan modal hanya Rp328 juta sampai saat ini mencapai Rp5,6 miliar, dapat dimanfaatkan untuk pemberdayaan masyarakat bagi KK miskin sebanyak 1.875 pemanfaat, 651 rumah tangga miskin serta 212 kelompok dan 100 pemanfaat disalurkan bagi masyarakat.
"Disamping memberi bantuan modal bagi KK miskin juga diberikan pengarahan dan pendampingan sehingga pemanfaatan sarana dapat berhasil mengembangkan usahanya," katanya.
Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun mengatakan salah satu misi Pemerintah Kabupaten Sleman adalah meningkatkan kemandirian ekonomi, pemberdayaan ekonomi rakyat, dan penanggulangan kemiskinan.
"Upaya yang dapat dilakukan guna mensukseskan misi tersebut adalah mencanangkan program penanggulangan kemiskinan," katanya.
Ia mengatakan, penyerahan dana sosial UPK-PNPM Mandiri Perdesaan merupakan salah satu upaya pemerintah dalam menanggulangi kemiskinan di Kabupaten Sleman.
"Pada permulaan kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan, modal dana awal saat itu sebesar sekitar Rp3 miliar, dan pada perkembanganya melalui unit-unit aset kelembagaan dan aset SDM hingga 21 Agustus 2016 aset produktif dari UPK di Kabupaten Sleman sebesar Rp30,608 miliar lebih," katanya.
Menurut dia, dana bergulir tersebut dimanfaatkan oleh 1.327 kelompok Simpan Pinjam Kelompok Perempuan (SPP) di 10 Kecamatan di Kabupaten Sleman, yakni Kecamatan Minggir, Kecamatan Seyegan, Kecamatan Godean, Kecamatan Gamping, Kecamatan Mlati, Kecamatan Depok, Kecamatan Berbah, Kecamatan Kalasan, Kecamatan Prambanan dan Kecamatan Cangkringan dengan jumlah pemanfaat sebanyak 10.942 orang.
"Kelompok awal dari SPP sebanyak 680 kelompok dengan pemanfaat berjumlah 6.093 orang," katanya.
Wakil Bupati mengapresiasi pelaksana PNPM Mandiri yang walaupun saat ini dana PNPM Mandiri sudah tidak ada tetapi modal awal masih terus dapat bergulir dan dapat berkembang dari waktu ke waktu.
"Penyerahan dana sosial ini, diharapkan semakin memantapkan pelaksanaan program PNPM dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kecamatan Prambanan khususnya dan di Kabupaten Sleman pada umumnya," katanya.
Sri Muslimastun mengharapkan masyarakat penerima dapat memanfaatkan dana tersebut dengan sebaik-baiknya sebagai modal untuk kegiatan ekonomi dalam rangka meningkatkan kesejahteraan untuk membantu memenuhi kebutuhan hidupnya.
Pewarta: Victorianus Sat Pranyoto
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016